Page 25 - E-Modul Gambar Proyeksi
P. 25
Gambar 2. 17 Perbedaan Proyeksi Ortogonal dan Oblique.
Sumber gambar: Data Pribadi.
Objek yang diproyeksikan dengan cara oblique akan terlihat lebih
panjang dari ukuran yang sebenarnya. Penampilan yang bengkok seperti
itu akan memberikan kesan yang meragukan. Oleh karena itu, skala yang
digunakan untuk menggambarkan sisi miring diubah.
Untuk menggambar sisi miring biasanya digunakan skala antara 1
sampai 0,5 kali skala sumbu tegak/datar. Sumbu miring proyeksi ini dapat
dibuat ke segala arah sesuai keinginan, maka dari itu objek yang
ditampilkan memiliki variasi yang banyak. Jadi penggambar memiliki
kebebasan dalam menempatkan arah dan kemiringan sumbu miring
sesuai dengan efek gambar yang ingin ditampilkan.
Tujuan utama dari proyeksi oblique yaitu digunakan untuk
menggambarkan suatu objek tiga dimensi yang bidang mukanya akan
digambarkan sesuai bentuk sesungguhnya. Cara menggambar objek
dengan proyeksi oblique yaitu dimensi yang kecil dari objek ditempatkan
pada sisi miring. Untuk objek yang memiliki sisi melengkung ditempatkan
sebagai sisi depan.
Berdasarkan skala yang digunakan untuk sumbu miring, proyeksi
oblique dikategorikan menjadi dua macam, antara lain:
MODUL GAMBAR PROYEKSI 15