Page 13 - MODUL KRITIK KARYA SENI KLAS XI-dikonversi
P. 13
D. MENULIS KRITIK KARYA SENI RUPA
Secara umum kritik seni berhubungan dengan apresiasi karya seni. Mengapresiasi
karya seni rupa berarti memahami sepenuhnya seluk-beluk karya seni rupa serta
menjadi sensitif (peka) terhadap segi-segi estetikanya. Apresiasi dapat juga
diartikan berbagi pengalaman antara seniman (perupa) dan penikmat karya,
bahkan ada yang menambahkan, menikmati karya seni sama artinya dengan
menciptakan kembali. Dengan kata lain, kegiatan apresiasi seni atau mengapresiasi
karya seni dapat diartikan sebagai upaya untuk memahami berbagai hasil seni
dengan segala permasalahannya serta menjadi lebih peka terhadap nilai-nilai
estetika yang terkandung di dalamnya. Dengan mengerti dan menyadari
sepenuhnya seluk-beluk sesuatu hasil karya seni rupa serta menjadi sensitif
terhadap segisegi estetiknya seseorang diharapkan mampu menikmati dan menilai
karya tersebut dengan semestinya (Soedarso, 1990).
Fungsi kegiatan apresiasi seni terdiri dari dua hal yaitu (1) dapat meningkatkan dan
memupuk kecintaan kepada karya bangsa sendiri dan sekaligus kecintaan kepada
sesama manusia. (2) yaitu penikmatan, penilaian, empati dan hiburan.
Pengertian kritik dalam seni tidak diartikan sebagai kecaman yang menyudutkan
hasil karya atau penciptanya. Hampir sama dengan apresiasi, kritik seni pada
dasarnya merupakan kegiatan menanggapi karya seni. Perbedaannya hanyalah

