Page 2 - 5. E-MODUL BAB 3_Neat
P. 2
2024
Dalam statistik, yang dimaksud rata-rata bukan hanya rata-rata hitung
(rataan), tetapi meliputi median, modus, dan rata-rata harmonis. Semua rata-rata ini
memiliki kecenderungan berada di tengah-tengah nilai seluruh data setelah
diurutkan. Oleh karena itu, ukuran rata-rata tersebut disebut “ukuran pemusatan”
(Noormandiri, 2021).
Materi
A. Ukuran Pemusatan
Tujuan dalam pengukuran pemusatan data adalah untuk menerangkan secara
akurat tentang nilai/amatan suatu objek, baik secara individual (tunggal) maupun
kelompok. Dengan demikian ukuran pemusatan merupakan penyederhana amatan untuk
memudahkan kita membuat suatu kesimpulan dan interpretasi. Beberapa ukuran
pemusatan diantaranya yaitu mean, median, dan modus. Berikut ulasan masing-masing
ukuran pemusatan data berdasarkan pengelompokan datanya:
1. Data Tunggal
a. Mean ( Rata-Rata)
Rata-rata merupakan ukuran pemusatan data
yang paling sering digunakan. Misalkan sebuah
mobil menempuh rata-rata 14,5 km per liter
bensin, maka nilai ini dapat dipandang sebagai
sebuah nilai yang menunjukkan pusat dari
beberapa nilai lainnya. Rata-rata paling sering digunakan karena mudah dihitung
dan memanfaatkan semua informasi yang terkandung oleh sekumpulan data. Jika
diambil sampel berukuran dari suatu populasi secara berulang-ulang, maka rata-
rata dari sampel yang diperoleh hampir sama dari sampel satu ke sampel lainnya.
Namun terdapat satu kekurangan dari rata-rata ini, yaitu rata-rata sangat
dipengaruhi oleh nilai ekstrim, artinya jika data sekumpulan data terdapat satu
data yang sangat berbeda nilainya, maka besarnya rata-rata sangat dipengaruhi
oleh satu nilai tersebut. Gambaran tentang berat, tinggi, usia, dan panjang dari
sekelompok sampel biasanya dinyatakan dalam bentuk rata-rata.
E-Modul Statistika 67