Page 27 - Modul Sistem Pernapasan pada Manusia
P. 27
3. Frekuensi Pernapasan
Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan
udara per menit, dari dalam ke luar tubuh atau dari luar ke dalam tubuh.
Berikut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan:
a. Umur
pada umumnya semakin bertambah umur seseorang maka frekuensi
pernapasannya akan semakin rendah. Balita memiliki frekuensi
pernapasan lebih cepat dibandingkan manula. Semakin bertambah usia,
intensitas pernapasan akan semakin menurun. Hal ini berhubungan erat
dengan makin berkurangnya proporsi kebutuhan energinya.
b. Suhu
semakin tinggi suhu tubuh maka frekuensi pernapasannya akan semakin
cepat. Hal tersebut dikarenakan adanya peningkatan proses metabolisme
di dalam tubuh, sehingga kebutuhan O dan pengeluaran CO juga
2
2
meningkat.
c. Jenis kelamin
pada umumnya laki-laki lebih banyak beraktifitas sehingga lebih banyak
memerlukan energi. Kebutuhan O dan produksi CO pada laki-laki juga
2
2
lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa proses metabolisme pada laki-
laki jauh lebih tinggi daripada perempuan.
d. Posisi tubuh
posisi tubuh sangat berpengaruh terhadap frekuensi pernapasan. Hal ini
berkaitan dengan beban yang harus ditanggung oleh organ tubuh. Secara
berturut-turut, posisi berbaring, duduk, dan berdiri akan semakin
meningkat frekuensi pernapasannya.
e. Aktivitas tubuh
orang yang melakukan aktivitas memerlukan lebih banyak energi
dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan aktivitas seperti duduk
santai atau tiduran. Jadi, semakin berat aktivitas yang dilalui maka
frekuensi pernapasan juga akan semakin meningkat.
20