Page 200 - MODUL AJAR TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR
P. 200

5.  Jika  motor  starter  diberikan  arus  langsung  dari  baterai,  motor  starter  dapat

                          berputar normal tetapi jika di start secara biasa berputar lambat, kemungkinan

                          penyebabnya ….
                        a) motor starter rusak

                        b) terjadi rugi tegangan pada relai starter
                        c)  baterai lemah

                        d) gigi reduksi rusak

                        6.  Motor starter terbakar bagian kumparan rotor, maka jika dilakukan
                          pemeriksaan dan pengukuran pada tegangan  dan arus akan didapatkan :

                        a) arus besar dan tegangan rendah

                        b) arus kecil tegangan tetap tinggi
                        c)  arus besar tegangan tinggi

                        d) arus kecil tegangan rendah

                        7.  Pada  motor  starter  terdapat  komponen  sikat  arang/carbon  brush,  jika  sikat

                          arang terlalu pendek maka motor starter akan berputar lambat.  Jika dilakukan

                          pemeriksaan dan pengukuran maka akan didapatkan hasil pengukuran :

                        a) arus mengalir besar dan tegangan rendah ( kurang dari 10 Volt )
                        b) arus mengalir kecil dan tegangan tinggi ( lebih dari 11 Volt )

                        c)  arus mengalir besar dan tegangan tinggi ( lebih dari 11 Volt )
                        d) arus mengalir kecil dan tegangan rendah ( kurang dari 10 Volt )

                        8.  Pada saat kondisi baterai lemah / kapasitas menurun tetapi dipaksakan
                          untuk starter berulang ulang dapat mengakibatkan :


                        a) kerusakan pada kunci kontak
                        b) kerusakan pada tombol starter

                        c)  kerusakan pada kumparan angker
                        d) kerusakan pada stator motor starter









                                                                                                  79
   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205