Page 11 - E-MODUL INDUKSI ELEKTROMAGNETIK Revisi VALIDATOR (1)_Neat
P. 11
E-Modul Fisika Model Pembelajaran CinQASE
Pertemuan 3
3.4.11 Menentukan besar GGL maksimum pada generator.
3.4.12 Membedakan ciri ciri transformator step up dan transformator step down.
3.4.13 Menganalisis hubungan besar kuat arus, beda potensial dan jumlah lilitan kawat dalam
transformator.
3.4.14 Menentukan besar efisiensi trafo.
3.4.15 Memahami penerapan arus pusar dalam induksi elektromagnetik.
4.4.3 Melakukan percobaan perbandingan lilitan kawat dan besarnya induksi magnet yang
dihasilkan.
D. Deskripsi Singkat Materi
Induksi elektromagnetik adalah fenomena timbulnya arus listrik karena adanya perubahan
fluks magnetik. Fluks magnetik merupakan banyaknya garis gaya magnet yang menembus suatu
bidang. Di tahun 1821-lah Michael Faraday menemukan bahwa perubahan medan magnet
rupanya mampu menimbulkan arus listrik. Gaya gerak listrik yang muncul akibat perubahan
jumlah garis gaya magnet disebut dengan istilah GGL induksi. Sementara itu, arus yang mengalir
dinamakan arus induksi dan peristiwanya disebut dengan induksi elektromagnetik.
Terdapat tiga faktor yang memengaruhi besar GGL induksi. Pertama adalah kecepatan
perubahan medan magnet. Semakin cepat perubahan medan magnet, maka semakin besar pula
GGL induksi yang timbul. Kedua adalah banyaknya lilitan. Semakin banyak lilitan akan
menghasilkan GGL induksi yang semakin besar. Terakhir adalah kekuatan magnet. Gejala
magnet yang kuat dapat menimbulkan GGL induksi yang semakin besar pula.
E. Petunjuk Penggunaan E-Modul
1. Petunjuk Umum
Bacalah langkah-langkah petunjuk umum berikut agar e-modul dapat digunakan
secara maksimal:
a. E-modul ini menggunakan model CinQASE, dinama dalam proses pembelajarannya
terdapat beberapa kegiatan, yaitu:
1) Fase 1. Orientasi Masalah. Pada sintaks ini siswa dituntut untuk memperoleh
pengetahuan dan konsep dari penyajian permasalahan yang diberikan untuk
Risman, Jurusan Pendidikan Fisika 2