Page 55 - Dasar Menggambar Teknik
P. 55

PENYAJIAN GAMBAR      59
                        2.2.3.  Pandangan Setempat

                        Di  samping  gambar  pandangan  sebagian  ini,  masih

                  terdapat  gambar  pandangan  yang  lebih  sempit,  yaitu

                  pandangan  setempat.  Apabila  cara  penyajian  dapat
                  dilakukan    tanpa    menimbulkan      keraguan,    maka

                  diperbolehkan  memberikan  pandangan  setempat,  sebagai
                  ganti  pandangan  utuh  untuk  benda  simetri.  Pandangan

                  setempat harus digambarkan dengan metode proyeksi sudut      Gambar 2. 21 Pandangan Setempat

                  ketiga, tidak bergantung pada cara penyajian yang dipakai
                  pada gambar.


                        2.2.4.  Pandangan Detail

                        Dalam hal-hal dimana bagian dari benda begitu kecil, sehingga tidak dapat digambarkan
                  atau diberi ukuran dengan baik, bagian tersebut dapat digambar secara mendetail dengan skala

                  pembesaran. Seperti terlihat pada gambar 2.22 bagian poros yang akan dibesarkan dilingkari dan

                  ditandai  dengan  huruf  besar  A.  bagian  ini  kemudian  digambar  di  tempat  lain  disertai  dengan
                  tandanya dan skalanya.
























                                                 Gambar 2. 22 Pandangan Detail



                        2.2.5.  Penggambaran Khusus

                        Di  samping  gambar-gambar  yang  dihasilkan  dengan  cara  proyeksi  ortogonal  biasa,

                  terdapat juga cara-cara khusus untuk lebih jelasnya gambar atau untuk penyederhanaan.
                  1.    Perpotongan yang Sebenarnya

                        Perpotongan geometri sebenarnya bila tampak sebenarnya harus digambarkan dengan garis

                  tebal kontinyu, apabila terhalang, digambarkan dengan garis putus–putus.
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60