Page 10 - Kingdom Animalia
P. 10
(Cacing ekskresi
berbulu getar) - Sistem syaraf tangga tali
- Hidup di
daerah perairan
- Memiliki daya regenerasi tinggi
- Reproduksi seksual (peleburan
sperma dan ovum) dan aseksual
(Fragmentasi)
2 Trematoda - - Memiliki sel api sebagai alat - Fasciola hepatica
( Cacing isap) ekskresi (cacing hati pada
- - Memiliki alat penghisap ternak)
- - parasit pada manusia dan hewan - Clonorchis sinensis
ternak (cacing hati pada
- - Reproduksi seksual (peleburan manusia)
sperma dan ovum)
3 Cestoda - Tubuhnya beruas-ruas - Taenia solium (cacing
(Cacing pita) - Tidak memiliki alat pencernaan pita pada babi)
- Parasit pada manusia, babi dan - Taenia saginata
sapi (cacing pita pada
- Reproduksi seksual (peleburan sapi)
sperma dan ovum)
Gambar 3.13. Planaria sp. Gambar 3.14. Fasciola hepatica Gambar 3.15. Taenia solium
➢ Daur hidup Facsiola hepatica :
Telur keluar bersama feces domba menjadi mirasidium. Kemudian mirasidium berenang
di air dan jika bertemu dengan siput air tawar, maka mirasidium akan masuk ke tubuh
siput. Di dalam tubuh siput mirasidium membesar menjadi sporokista. Sporokista
berpartenogenesis menjadi redia, kemudian redia berpartenogenesis menjadi serkaria.
Serkaria keluar dari tubuh siput dan melepas ekornya di rumput menjadi metaserkaria.
Metaserkaria membungkus diri membentuk kista. Apabila kista dimakan domba, kista
akan menembus dinding usus halus menjadi cacing dewasa. Cacing dewasa bertelur dan
telur dikeluarkan bersama feces.
10