Page 6 - Kingdom Animalia
P. 6

➢ Berdasarkan  tingkat  perkembangan  lapisan  tubuh,  ,  kingdom  hewan  dibagi  menjadi  2,
                     yaitu :
                     a) Hewan diploblastik (2 lapisan tubuh= ektodermis dan endodermis)
                        Contoh : Porifera dan Coelenterata
                     b) Hewan tripoblastik (3 lapisan tubuh)
                        Berdasarkan ada tidaknya rongga tubuh (selom), hewan tripoblastik dibagi 3, yaitu :
                           1.  Tripoblastik aselomata (tidak memiliki rongga dalam saluran tubuh)
                              Contoh : Plathyhelminthes atau yang dikenal sebagai cacing pipih (Planaria sp.)
                           2.  Tripoblastik pseudoselomata (memiliki rongga dalam saluran tubuh)
                              Contoh  :  Nemathelmynthes  atau  yang  dikenal  sebagai  cacing  gilig  (cacing
                                         tambang)
                           3.  Tripoblastik  selomata  (memiliki  rongga  dalam  saluran  tubuh  yang  terisi  cairan
                              dan ada penggantung organ)
                              Contoh : Annelida, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata dan Chordata/bertulang
                                        belakang.










                     Gambar 3.2. Perbedaan diploblastik dan tripoblastik           Gambar 3.3. Macam-macam tripoblastik

               ➢ Untuk  dapat  memahami  ciri-ciri  kingdom  animalia,  mari  kita  simak  video  pembelajaran
                  melalui link youtube https://www.youtube.com/watch?v=DfROrUE-xEE







               B.  KLASIFIKASI ANIMALIA
                           Berdasarkan  filumnya,  kingdom  animalia  dibagi  menjadi  9,  yaitu  :  Porifera,
               Coelenterata,  Plathyhelminthes,  Nemathelminthes,  Annelida,  Mollusca,  Echinodermata,
               Arthropoda dan Chordata.

                   1.  PORIFERA (Hewan Berpori)
                   ➢  Ciri-ciri umum Porifera :
                       •  Hidup di air laut dan menetap (sessil) pada dasar perairan yaitu menempel pada
                          bebatuan, karang, bahkan pasir dan lumpur
                       •  Struktur tubuhnya diploblastik, dimana tubuh terdiri dari 2 lapis sel yaitu sel-sel epitel
                          di bagian luar (pinakosit) dan sel-sel berleher di bagian dalam (koanosit)





                                                              6
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11