Page 18 - E-Modul Pelatihan Pengurus Koperasi
P. 18

D. Prinsip dan Tujuan Koperasi

                    a.  Prinsip Koperasi

                            Prinsip  Koperasi  atau  bisa  juga  disebut  sebagai  sendi  dasar  koperasi  adalah
                        pedoman  pokok  yang  menjiwai  setiap  gerak  langkah  koperasi.  Selain  mempunyai

                        peranan  yang  sangat  penting  dalam  membedakan  pola  pengelolaan  organisasi
                        koperasi,  prinsip-prinsip  ini  juga  memilikiperanan  yang  sangat  penting  dalam

                        menentukan pola pengelolaan usaha koperasi. Peranan tersebut dalam garisbesarnya

                        adalah sebagai pedoman pelaksanaan usaha koperasi dalam mencapai tujuannya dan
                        sebagai  ciri  khas  yang  membedakan  koperasi  dari  bentuk-bentuk  perusahaan

                        lainnya(Rochmadi, 2011, p. 47).  Prinsip-prinsip koperasi  (coorperative principles)
                        merupakan ketentuan-ketentuan pokok yang berlaku dalam koperasi dan dijadikan

                        sebagai  pedoman  kerja  koperasi.  Pada  dasarnya  prinsip-prinsip  koperasi  sekaligus
                        merupakan jati diri atau ciri khas koperasi tersebut. Dengan prinsip ini menjadikan

                        watak  koperasi  berbeda  dengan  badan  usaha  lain  (Supriyadi,  2022,  p.  280).

                        Berdasarkan  Undang-Undang  No.  17  Tahun  2012  tentang  Perkoperasian,  prinsip
                        koperasi  merupakan  satu  kesatuan  dan  tidak  dapat  dipisahkan  dalam  kehidupan

                        berkoperasi.  Dengan  melaksanakan  keseluruhan  prinsip  tersebut,  Koperasi

                        mewujudkan dirinya sebagai badan usaha sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
                        yang berwatak sosial.

                            Prinsip koperasi menurut Internasional Cooperatives Allience pada kongres tahun
                        1966 adalah, sebagai berikut :

                          1.  Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya pembatasan yang dibuat-
                              buat,

                          2.  Kepemimpinan yang demokratis atas dasar satu orang satu suara,

                          3.  Modal menerima bunga yang terbatas, itu pun bila ada,
                          4.  Sisa  hasil  usaha  dibagi  tiga,  sebagian  untuk  cadangan,  sebagian  untuk

                              masyarakat dan sebagian untuk dibagikan kembali kepada anggota sesuai jasa
                              masing-masing,

                          5.  Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan secara terus menerus,








                                                          13
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23