Page 31 - E-Modul Sistem Reproduksi
P. 31

penis  dan  skrotum.  Organ  reproduksi  dalam  wanita  membentuk  sebuah  saluran  kelamin
             yang  terdiri  atas  sepasang  indung  telur  (ovarium),  sepasang  saluran  telur  (tuba  fallopi),

             rahim (uterus), dan vagina. Organ reproduksi luar wanita terdiri atas vulva, klitoris, dan
             perineum.
                Sistem reproduksi membentukgamet atau sel kelamin yang haploid yang disebut dengan

             gametogenesis. Pada jantan, proses ini disebut spermatogenesis menghasilkan gamet jantan
             atau spermatozoid (jamak: spermatozoa). Sedangkan pada hewan betina disebut oogenesis
             menghasilkan sel telur. Secara umum gametogenesis dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu
             tahap perbanyakan, tahap tumbuh, dan tahap pemasakan. Pada spermatogenesis, tahap ini
             masih  dilanjutkan  dengan  spermiogenesis,  yaitu  transformasi  spermatid  menjadi

             spermatozoid. Pada oogenesis: dalam tahap pemasakan, pembelahan meiosis 1 oosit primer
             hanya menghasilkan 1 sel ootid yang fungsional, sedangkan pada spermatogenesis: dari 1
             spermatosit primer dihasilkan 4 spermatozoid yang fungsional.

                   Tepat  sebelum  ovulasi,  oosit  menyelesaikan  pembelahan  meiotik  pertamanya.  Ovum
             (oosit sekunder), masih dikelilingi oleh zona pelusida yang lekat dan sel granulosa, tersapu
             keluar folikel yang pecah ke dalam rongga abdomen oleh cairan antrum yang bocor. Ovum
             yang dibebaskan ini cepat tertarik ke dalam tuba uterina (tuba fallopi), tempat fertilisasi
             dapat terjadi. Jika oosit tidak dibuahi, pembuluh balik kecil dan ruang sinusoid berangsur-

             angsur  dipenuhi  sel  darah  dan  dapat  terlihat  suatu  darah  yang  luas  ke  dalam  jaringan
             (diapedesis),  korpus  luteum  tidak  menghasilkan  progesteron  cukup  dan  mengalami
             degenerasi. Kemudian darah keluar dari pembuluh nadi dipermukaan dan dilepaskan pula

             potongan-potongan jaringan ikat kelenjar yang disebut fase menstruasi berlangsung. Proses
             ini berlangsung selama 3-5 hari sampai lapisan padat dan spongiosa bersih tinggal lapisan
             dasar  saja.  Siklus  menstruasi  terbagi  menjadi  tiga  fase,  yaitu  fase  menstruasi  dan
             perbaikan, fase proliferasi, dan fase sekresi.











                                                   SEMANGAT


                                                   BELAJAR :)














                                                          25
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36