Page 22 - E-Module Ekosistem dan Lingkungan - Dimas
P. 22
banyak makhluk hidup untuk bernafas. Karbon dioksida (CO2) dalam
udara dibutuhkan oleh tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis.
Nitrogen (N) diperlukan makhluk hidup untuk membentuk protein.
2) Komponen kimia ekosistem meliputi:
a) pH
Makhluk hidup memerlukan lingkungan yang memiliki pH netral. pH atau
power of hydrogen sering juga disebut derajat keasaman, nilai pH
+
menunjukkan banyaknya konsentrasi ion hidrogen (H ) yang terkandung
+
di dalam tanah/air. Makin tinggi kadar ion H , semakin asam kondisinya.
-
+
+
Selain ion H ditemukan pula ion OH . Bila kandungan H sama dengan
-
OH maka akan mempunyai pH = 7 (netral). Nilai pH berkisar dari 0 s.d.
14 dengan pH 7 disebut netral sedang pH kurang dari 7 disebut asam dan
pH lebih dari 7 disebut basa. Umumnya pH tanah berkisar dari 3,0 s.d.
9,0.
b) Salinitas
Salinitas merupakan kandungan jumlah kadar garam yang terdapat pada
suatu perairan. Salinitas dalam perairan merupakan konsentrasi total ion-
ion terlarut dalam perairan. Ion- ion yang banyak ditemukan adalah
natrium klorida, kalium klorida, sulfat, dan bikarbonat. Pada air laut, kadar
garam dipengaruhi oleh masuknya air tawar ke dalam perairan,
evaporasi, dan transpirasi tumbuhan dan plankton. Apabila masuk ke air
tawar dan laju evapotranspirasi tinggi, maka salinitas dalam suatu
perairan akan menurun. Kehidupan mikroba di air tergantung kepada
kemampuan mikroba itu bertahan terhadap salinitas air tersebut.
3. Satuan-satuan Mahluk Hidup Penyusun Ekosistem
Komponen biotik yang menyusun ekosistem dapat berupa kompenen yang
hidup berkelompok dan ada yang hidup sendiri (soliter). Hal ini menandakan
terdapat satuan- satuan mahluk hidup dalam sebuah ekosistem. Satuan-satuan
mahluk hidup yang menyusun ekosistem meliputi:
a. Individu
Individu berasal dari Bahasa Latin yaitu in (tidak) san dividuus (dapat dibagi),
Jadi individu adalah makhluk hidup yang berdiri sendiri yang secara fisiologis
E-MODULE BIOLOGI KELAS X SEMESTER GENAP 22