Page 118 - E-Modul Invertebrata
P. 118
2. Sistem Pencernaan Makanan
Beberapa jenis echinodermata yang bersifat pemakan seston atau pemakan
destritus. Ada juga jenis echinodermata yang bersifat herbivora. Sistem
pencernaan terdiri dari mulut, esophagus, lambung, usus dan anus.
3. Sistem Reproduksi
Echinodermata memiliki saluran reproduksi sederhana dengan cara fertilisasi
berlangsung secara eksternal. Echinodermata bereproduksi dengan cara seksual,
yang melibatkan individu jantan dan individu betina yang terpisah dengan cara
melepaskan gamet-gametnya di air. Hewan ini juga dapat beregenerasi.
4. Sistem Saraf
Echinodermata memiliki sistem saraf yang terdiri atas cincin saraf yang
melingkari bagian oral dan juga bercabang – cabang kearah radial.
5. Sistem Pernafasan
Echinodermata berespirasi dengan menggunakan insang kulit kecil, sebagian
jenis echinodermata bernapas dengan menggunakan kaki ambulakral (kaki
tabung), tetapi pada Holoturoidea bernafas menggunakan batang – batang seperti
pohon yang berbentuk cloaca, sedangkan pada Ophiuroidea berbentuk bursea.
E. Klasifikasi Echinodermata
Echinodermata terbagi menjadi 5 kelas yang masing – masing dari kelas tersebut
memiliki peranan tersendiri terhadap ekologi laut, yaitu bintang laut (Asteroidea),
bulu babi atau urcin (Echinoidea), lili laut (Crinoidea), teripang (Holothuroidea), dan
bintang laut mengular (Ophiuroidea).
1. Kelas bintang laut (Asteroidea)
Bintang Laut memiliki karaktersitik yaitu:
a. Memiliki lengan majemuk yang memancar dan terletak di permukaan bawah
bintang laut yaitu kaki tabung.
b. Mampu melekat sangat erat di bebatuan atau bahkan merayap dengan cara
perlahan – lahan.
c. Bintang laut pada umunya berbentuk seperti bintang yaitu mempunyai 5 lengan
atau lebih
103