Page 17 - E-Modul Invertebrata
P. 17
A. Sejarah Invertebrata
Peneliti di Australia Timur telah meneliti pulau-pulau kecil di sekitar Samudra
Pasifik yang dikelilingi oleh batuan karang. Dari hasil penelitian tersebut, ditemukan
hewan bercangkang yang melimpah di perairan dekat pantai Pulau daerah Samoa,
Fiji, Tonga dan Tahiti. Di pulau-pulau tersebut terdapat lebih dari 500 jenis mollusca
predator cone snail (conus) yang hidup selama jutaan tahun. Manusia
memanfaatkannya sebagai makanan yang lezat dan hiasan rumah.
a. Gambar 2. Conus geographus
Sumber: www.national graphic.com
b. Gambar 3. Cone snail
Sumber: www.kosmo.com
Peneliti Universitas Utah meneliti Conus geographicus (Gambar 2.) dan
menemukan gen yang berevolusi dalam pembentukan konotoksin. Pada hewan Cone
snail (Gambar 3) gen nya mengodekan enzim karboksilase gamma glutamil (GGC).
Gen itu mulai muncul pada nenek moyang hewan siput, serangga dan vertebrata. Pada
pembahasan materi ini menggambarkan karakter unik hewan invertebrata. Dari sekitar
2 juta hewan yang telah dinamai, sekitar 50.000 merupakan vertebrata dan sisanya
termasuk invertebrata. Beberapa orang menganggap invertebrata sebagai hewan
primitif. Invertebrata muncul jauh sebelum vertebrata. Hal ini membuktikan seberapa
baik invertebrata dapat beradaptasi terhadap lingkungannya.
B. INVERTEBRATA
Invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang atau kolom
vertebral. Sebagian besar hewan adalah invertebrata. Istilah Invertebrata sendiri
merupakan bentuk awal „Vertebra‟ yang berasal dari kata Latin. „Vertebra‟ pada
umumnya berarti sendi, arti khususnya adalah „sendi tulang belakang dari vertebrata‟.
2