Page 14 - Bismillah Bisaaa
P. 14
FYI
Magnet telah ada di Bumi selama berabad-abad lamanya. Dahulu, magnet
dikenal dengan nama “lodestone”, dengan lead merujuk pada timah dan
stone merujuk pada batu yang digunakan untuk menggerakkan jarum
kompas. Dahulu, magnet seringkali digunakan oleh para pelaut untuk
keperluan navigasi. Psst, apakah kamu tahu legenda tentang magnet yang
paling populer? Konon, dahulu kala, hidup seorang gembala tua bernama
Magnes. Pada suatu hari, ketika Magnes sedang menggembalakan
dombanya, paku pada sepatunya dan ujung dari tongkatnya tersangkut
kepada sebuah batu besar tempatnya berdiri. Rupanya, batu itu adalah
yang dimaksud dengan lodestone yang bersifat magnetis. Sejak saat itu,
lodestone lebih dikenal dengan sebutan magnet.
3. Hukum Ampere
Menghitung besar induksi magnetik yang dihasilkan oleh arus listrik
dengan menggunakan hukum Biot-Savart sering kali sulit dilakukan. Untuk
bentuk-bentuk penghantar tertentu yang memiliki simetri, seperti garis
lurus, toroida, dan solenoida, lebih mudah menghitung besar induksi
magnetik dengan menggunakan hukum Ampere.
Hukum Ampere menyatakan bahwa untuk semua bentuk lintasan
tertutup yang mengelilingi pengkantar berarus I di dalam vakum, medan
magnetik yang di timbulkan selalu sedemikian sehingga berlaku.
cos = (8)
)
dengan dl adalah elemen panjang dari lintasan tertutup, adalah sudut
antara arah induksi magnetik B dengan elemen dengan lintasan dl, dan I
adalah total kuat arus yang di lingkupi oleh lintasan tertutup.
MEDAN MAGNET | 8