Page 27 - SEJARAH SOSIAL DAERAH KOTA BENGKULU
P. 27
Bahan induk endapan liat. Mineral fraksi pasir
terdiri dari plagioklas, orthoklas, gelas volkan, pirek-
sin, anfibol, augit, mineral lapuk dan kwarsa. Ca-
dangan mineral sedang sampai tinggi.
(b) Regosol (dari bahan endapan di dataran).
Terdapat di sepanjang pantai barat memanjang
dari utara keselatan pada ketinggian 2 - 5 meter dari
laut. luas 77.000 ha. Fisiografi wilauah berombak
merupakan punggung memanjang sejajar dengan garis
pantai (beach ridges), wilayah ditumbuhi pohon kela-
pa, tegalan perkampungan dan padang rumput.
Tanah dalam, lapisan atas berwarna kelabu tua,
liat, gembur, lapisan bawah berwarna kelabu muda
sampai olive dan olive tua, liat dan granular butir
tunggal lepas. Tanah bereaksi sangat masam. Kadar
zat organik agak tinggi di lapisan atas dan sangat
rendah di lapisan bawah, P2 o (HCL) dan K O
5 2
(HCL) rendah sampai sangat rendah.
Mineral pasir terutama terdiri dari kwarsa,
pragmen batuan, plagioklas, sanidin, augit, hiperstin
dan mineral lapuk. Cadangan mineral rendah.
(c) Latosol (dari batuan beku di dataran)
Penyebaran terdapat di bagian timur daerah
Tingkat II Rejang Lebong, yaitu dekat Lubuklinggau
antara jalan besar Curup - Lubuklinggau dimulai
dari Air Apo ke Lubuklinggau. Bentuk wilayah seba-
gian berombak sampai bergelombang (dekat ke Lu-
buklinggau) dan -sebagian lagi · (sekitar Padang Ulak
Tanding dan Air Apo) bergelombang sampai berbukit.
Terletak pada ketinggian 86 - 500 m dari muka laut.
Luas lebih kurang 22.000 ha. Tanah berpenampang
dalam dan sekitar terdapat erosi.
Lapisan atas berwarna coklat tua keabu-abuan
sampai coklat, atau coklat tua, lempung berdebu,
18.