Page 93 - E-Modul Struktur Atom-Keunggulan Nanoteknologi
P. 93
Unsur-unsur Golongan IIA, alkali tanah, memiliki nilai afinitas elektron yang rendah.
Unsur-unsur ini relatif stabil karena telah mengisi subkulit s. Unsur golongan VIIA, halogen,
memiliki afinitas elektron yang tinggi karena penambahan elektron ke atom menghasilkan
kulit yang terisi penuh. Unsur-unsur Golongan VIII, gas mulia, memiliki afinitas elektron
mendekati nol karena setiap atom memiliki oktet yang stabil dan tidak akan menerima
elektron dengan mudah. Unsur dari golongan lain memiliki afinitas elektron yang rendah.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari semakin kecil dan gaya tarik inti
terhadap elektron semakin besar, maka atom semakin mudah menarik elektron dari luar
sehingga afinitas elektron semakin besar. Dalam satu periode, halogen akan memiliki afinitas
elektron tertinggi, sedangkan gas mulia akan memiliki afinitas elektron terendah. Pada satu
golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom makin besar, sehingga gaya tarik inti terhadap
elektron makin kecil, maka atom semakin sulit menarik elektron dari luar, sehingga afinitas
elektron semakin kecil.
Keelektronegatifan adalah kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dari atom
lain. Semakin tinggi keelektronegatifan suatu atom, maka semakin besar daya tariknya
terhadap elektron ikatan. Keelektronegatifan berkaitan dengan energi ionisasi. Elektron
dengan energi ionisasi rendah memiliki keelektronegatifan rendah karena inti mereka tidak
memberikan gaya tarik yang kuat pada elektron. Unsur dengan energi ionisasi tinggi memiliki
keelektronegatifan tinggi karena tarikan kuat yang diberikan pada elektron oleh nukleus.
Dalam suatu golongan, keelektronegatifan berkurang dengan bertambahnya nomor atom,
sebagai akibat dari peningkatan jarak antara elektron valensi dan inti (jari-jari atom lebih
besar). Contoh elemen elektropositif (elektronegativitas rendah) adalah cesium, contoh unsur
yang sangat elektronegatif adalah fluor.
Kecenderungan kelektronegatifan unsur :
1) Unsur-unsur yang segolongan : keelektronegatifan makin ke bawah makin
kecil, karena gaya taik-menarik inti makin lemah. Unsur-unsur bagian
bawah dalam sistem periodic cenderung melepaskan elektron.
2) Unsur-unsur yang seperiode : keelektronegatifan makin ke kanan makin
besar. Hal ini karena bertambahnya jumlah elektron valensi, sehingga
tarikan inti bermuatan positif semakin besar, kulit atom terluar semakin
dekat dengan inti atom yang bermuatan positif, dan elektron semakin mudah
tertangkap atau sulit lepas.
Struktur Atom-Keunggulan Nanoteknologi 54
Kelas X SMA