Page 71 - E-modul Muhammad Aswan_2025_terbaru
P. 71
= ℎ ........................................................................... (3.5)
Atau
= ....................................................................... (3.6)
ℎ
Dengan adalah tegangan vertical akibat berat tanah (tekanan
overburden) dan adalah tegangan horizontal atau tegangan lateral
ℎ
(tekanan tanah pada dinding tiang). Dalam persamaan (3.6),
ℎ
merupakan tegangan normal ( ) yang bekerja tegak lurus pada
ℎ
dinding tiang. Dengan memberikan notasi yang baru untuk koefisien
tekanan tanah lateral K menjadi , yaitu koefisen tekanan lateral pada
dinding tiang, maka persamaan (3.6) menjadi :
= = = .......................................... (3.7)
ℎ
Dengan = = (z = kedalaman dari muka tanah). Subtitusi
persamaan (3.7) ke persamaan (3.4), diperoleh :
= + ..................................................... (3.8)
Dengan = tekanan overburden rata-rata.
Tahanan gesek dinding ultimit ( ) tiang :
= ∑ = ∑ ( + ) ........................ (3.9)
Dengan adalah luas selimut dinding tiang, yaitu keliling
dikalikan dengan tinggi tiang. Dari persamaan (3.1), (3.2), (3.9), dapat
diperoleh persamaan umum kapasitas ultimit tiang tunggal ( = ):
= ( + + 0,5 ) + ∑ ( + ) −
ℎ
ℎ
ℎ
.................................................................................................... (3.10)
Dengan
= = ∑ = tekanan overburden rata-rata di sepanjang tiang
= = sudut gesek antara dinding tiang dan tanah
= luas penampang ujung tiang
ℎ
= luas selimut tiang
55