Page 209 - test yy
P. 209
202 “Mewujudkan Kemandirian Indonesia Melalui Inovasi Dunia Pendidikan”
maupun tayangan video yang dapat menguatkan dalam
penyampaian materi pembelajaran.
Bahan ajar yang memiliki tingkat kesukaran yang tinggi
tentunya sulit untuk dipahami oleh peserta didik, apalagi bagi
peserta didik yang kurang menyukai terhadap mata pelajaran
tersebut. Mereka akan cepat merasa bosan dan tidak bersemangat
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Dalam kondisi ini
seharusnya guru memahami karakter dari peserta didik, maka
dengan hadirnya media pembelajaran diharapkan dapat membantu
guru dalam menyampaikan materi pembelajaran untuk mencapai
target tujuan pembelajaran yang telah dicanangkan di dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran.
Tetapi dalam penggunaan media pembelajaran harus
dicermati apakah cocok dengan karakter pokok bahasan yang akan
disampaikan. Guru harus memperhatikan tujuan pembelajaran agar
dalam penggunaan media pembelajaran tidak sia-sia dan malah akan
menyebabkan siswa menjadi bingung dengan penyampaian materi
yang disampaikan oleh guru. Oleh karena itu dalam penggunaan
media pembelajaran hendaknya guru harus lebih selektif dalam
memilih media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran agar
hasil dari pembelajaran dapat dicapai dengan sukses.
E. Media Sebagai Sumber Belajar
Udin Saripuddin dan Winataputra (1999) dalam Syaiful Bahri
Djamarah dan Aswan Zain (2010:122) mengelompokkan sumber
belajar menjadi 5 kategori yaitu, manusia, buku/ perpustakaan,
media massa, alam lingkungan, dan media pendidikan. Maka dengan
berkembangnya berbagai sumber belajar media pembelajaran juga
berfungsi sebagai sumber belajar karena berfungsi untuk
memperkaya wawasan siswa.
Dalam penggunaan media pembelajaran guru menerangkan
suatu benda dan guru dapat menghadirkan benda tersebut secara
langsung di hadapan peserta didik di kelas. Dengan menghadirkan
benda tersebut maka benda yang digunakan sebagai media