Page 5 - Toponim Magelang_Final
P. 5

iv         Toponim Kota Magelang











                                  SAMBUTAN DIREKTUR

                                  JENDERAL KEBUDAYAAN










                                                  oponim adalah istilah yang selama ini lebih banyak dikenal dalam
                                              Tdunia geografi, terutama untuk menandai bentuk-bentuk rupabumi
                                              dalam  bentang alam. Namun apabila  dimengerti secara lebih luas,
                                              toponomi  adalah  juga  tentang identitas masyarakat yang  menempati
                                              wilayah tertentu. Menulis toponimi asal-asul nama lokasi dari perspektif
                                              sejarah merupakan kajian yang berharga untuk memperkaya identitas
                                              keindonesian. Oleh karena itu, kajian toponimi menjadi hal yang penting
                                              demi memperjelas kesejarahan dari tiap-tiap wilayah dalam bingkai
                                              Negara Kesatuan Republik Indonesia.


                                  Sebagai negara kepulauan dengan wilayah membentang dari Sabang hingga Merauke,
                                  kajian tentang penamaan wilayah rupabumi merupakan kebutuhan yang sangat
                                  diperlukan. Tidak saja  bentang alam  Indonesia berbeda-beda, nama-nama  bentang
                                  alam itu juga beragam sesuai dengan latar berlakang sosial-budaya masyarakat. Kajian
                                  bandingan tentang pembakuan nama wilayah dalam kaitannya dengan kajian sejarah
                                  toponimi yang berdasar pada asal usul nama wilayah yang bersumber dari pengetahuan
                                  masyarakat, kiranya dapat menjadi penguat akar historis dari kesadaran kewilayahan
                                  kita.

                                  Toponimi selalu kontekstual terhadap perkembangan wilayah permukiman masyarakat.
                                  Munculnya penamaan wilayah berjalan seiring dengan perkembangan dan dinamika
                                  sosial dan budaya masyarakatnya. Oleh karena itu, umumnya toponimi wilayah diambil
                                  dari nama yang melekat dalam alam pikiran masyarakat setempat. Hal ini selaras dengan
                                  kebiasaan masyarakat untuk menghargai para  tokoh-tokohnya, peristiwa-peristiwa
                                  yang pernah terjadi, hingga menandai  apa  yang menjadi kekayaan  hayati melalui
                                  tindak penamaan. Dalam konteks seperti ini, boleh dikatakan toponim pada dasarnya
                                  merupakan ingatan sejarah, cermin kehidupan sosial, dan praktek budaya masyarakat
                                  yang menempati wilayah tertentu.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10