Page 9 - LKPD RARA CANTIKKKKKK ARRAHMAH KISWA
P. 9
4.Adaptasi morfologi pada Teratai dan eceng gondok
Teratai dan eceng gondok merupakan tumbuhan yang hidup di air. Keduanya memiliki daun
yang tipis dan lebar. Terati memiliki akar yang melekat di dasar periran, sedangkan daunnya
mengapung di permukaan air. Tangkai daunnya berongga. Berbeda dengan Teratai, seluruh
tubuh tumbuhan eceng gondok dapat terapung di permukaan air.
5.Adaptasi morfologi pada kaktus
Kaktus mempunyai system perakaran yang Panjang dan tumbuh menyebar sehingga dapat
menyerap air dari daerah yang luas. Batang kaktus dapat menyimpan air (sukulen) dan daun
kecil berbentuk duri yang berfungsi untuk mengurangi penguapan untuk menghemat air.
b.Adaptasi Fisiologi
1.Penyesuaian terhadap intensitas cahaya
Jika kita berada di ruang yang gelap maka pupil mat akita akan terbuka lebar. Sebaliknya, jika kita
berada di ruang yang terang maka pupil mata akan menyempit. Melebar dan menyempitnya pupil
mata merupakan upaya untuk mengatur jumlah sinara yang masuk ke mata. Sinar yang kekuatannya
(intensitasnya) tinggi dapat mengganggu atau merusak system kerja mata.Sebaliknya, jika sinar yang
masuk terlalu lemah maka akan sulit melihat.Artinya, upaya mata mengatur jumlah sinar yang
masuk melalui pupil merupakan proses adaptasi fisiologi yang sifatnya reversible atau dapat balik.
2.Penyesuaian terhadap kadar oksigen
Jika seseorang yang biasa hidup di daerah pantai berpindha ke daerah pegunungan maka akan
terjadi perubahan fisiologi di tubuh orang tesebut. Mulu-mula pernafasannya menjadi lebih cepat.
Hal ini merupakan upaya tubuh untuk mencukupi kebutuhan oksigen karena kadar oksigen di udara
pegunungan lebih rendah jika dibandingkan kadar oksigen di daerah pantai. Dalam jangka wkatu
yang lebih lama, kondisi iniakan teratasi dengan meningkatnya jumlah butir-butir sel darah
merah(eritrosit) di dalam darah. Adaptasi semacam ini merupakan adaptasi fisiologi yang bersifat
reversible. Artinya, jika orang tersebut Kembali ke dataran rendah maka secara perlahan jumlah
eritrosit akan turun atau normal seperti semula.
3.Penyesuaian terhadap kadar garam
Ikan air laut menghasilkan urin lebih pekat dibandingkan ikan air tawar. Ini disebabkan kadar garam
air laut lebih tinggi daripada kadar garam air tawar. Tingginya kadar air laut menyebabkan ikan air
laut kekuranagan air. Air dari dalam sel tubuh kan laut keluar melalui proses osmosis. Krena
kekurangan air, ikan harus banyak minum air laut. Akibatnya, kadar garam dalam darahnya menjadi
tinggi (pekat). Peristiwa semacam ini merupakan adaptasi fisiologi ikan terhadap lingkungannya.
c.Adaptasi Tingkah Laku
1.Pohon jati akan menggugurkan daunnya pada musim kemarau untuk mengurangi penguapan.
9