Page 31 - PAK XI SMA/SMK
P. 31

BAB III

                      PERAN HIERARKI DAN AWAM DALAM
                                        GEREJA KATOLIK


               PENGANTAR




               A.  HIERARKI DALAM GEREJA KATOLIK


               PEMIKIRAN DASAR

                  Dalam organisasi apa pun, terdapat tata susunan atau

               struktur kepengurusan mulai dari yang terendah (posisi
               dan tanggung jawab) sampai paling tinggi. Susunan atau

               struktur itu dalam Gereja Katolik disebut hierarki. Kata
               "hierarki" berasal dari bahasa Yunani, hierarchy, yang

               berarti "asal usul suci atau tata susunan". Menurut ajaran
               resmi  Gereja  Katolik,  susunan,  struktur  hierarki

               sekaligus merupakan hakikat kehidupannya juga. Kitab

               Suci  menjelaskan  bahwa  perutusan  Ilahi,  yang
               dipercayakan  Kristus  kepada  para  rasul,  akan

               berlangsung sampai akhir zaman (lih. Mat 28: 20). Sebab
               Injil,  yang  harus  mereka  wartakan,  bagi  Gereja

               merupakan  azas  seluruh  kehidupan  untuk  selamanya.
               Maka, dalam himpunan yang tersusun secara hierarkis,

               para  rasul  telah  berusaha  mengangkat  para  pengganti

               mereka. Konsili mengajarkan "atas penetapan Ilahi para
               uskup  menggantikan  para  rasul  sebagai  gembala

               Gereja".  Para  rasul  berpesan  agar  mereka  menjaga

               seluruh kawanan, tempat koh Kudus mengangkat mereka
               untuk  menggembalakan  jemaat Allah (lih.  Kis 20:  28,

               LG  20).  Pengganti  mereka,  yakni  para  uskup,
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36