Page 46 - Modul TDPLK 1
P. 46
TPA Lahan Urug Saniter (Sanitary Landfill)
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) jenis ini menerapkan sistem pengendalian pencemaran akibat
sampah yang sangat ketat. Setiap hari, sampah yang ditimbun harus dipadatkan dan ditutup kembali
dengan lapisan tanah menggunakan alat berat seperti buldozer. Lapisan dasar TPA menggunakan
bahan tertentu sehingga lindi tidak meresap ke air tanah, melainkan dialirkan ke instalasi pengolahan
lindi yang telah disiapkan. Sanitary Landfill juga dilengkapi dengan jaringan pipa gas untuk
mengendalikan gas metana (gas berbahaya yang dapat menyebabkan kebakaran) yang timbul akibat
proses biokimia yang terjadi pada sampah di TPA. Biaya operasional TPA jenis ini tidak murah.
Gambar 3.8. Sanitary Landfill
TPA Penimbunan Terbuka (Open Dumping)
Umumnya TPA yang ada di kota-kota besar di Indonesia menggunakan metoda penimbunan terbuka
(open dumping). Sampah yang ditimbun dibiarkan terbuka atau tidak ditutup secara harian dengan
tanah, dan sistem pengumpulan dan pengolahan lindi (air sampah) tidak optimal. Gas metana yang
timbul akibat reaksi biokimia sampah tidak dikendalikan sehingga sering terjadi kebakaran di TPA. TPA
jenis ini sangat merusak lingkungan dan menjadi sumber berbagai penyakit dan masalah lainnya
seperti longsor.
Gambar 3.9. Open dumping
2). Jenis-Jenis Sampah
Setiap hari manusia menghasilkan sampah yang jenisnya tergantung dari aktivitasnya. Setiap
jenis memiliki metoda pengolahan yang berbeda. Sampah yang tercampur menyebabkan biaya
pengolahan menjadi mahal. Oleh karena itu, kunci dari pengelolaan sampah adalah pemilahan, atau
pemisahan antara jenis sampah yang satu dengan jenis sampah yang lain.
37| Modul Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium – TA 2019 / 2020