Page 30 - Modul Getaran, Gelombang dan Bunyi flipbook kelompok 5 fix_Neat
P. 30

KELAS VIII

                       Contoh peristiwa resonansi lainya :                                              SMP/MTS
                       1.    Dua garpu tala yang mempunyai frekuensi sama, bila yang satu digetarkan
                       2.    Udara dalam tabung akan bergetar jika garpu tala di atasnya digetarkan.
                       3.    Senar gitar yang dipetik akan menggetarkan udara dalam kotak gitar.

                       4.    Kaca jendela ikut bergetar ketika lewat di depan rumah sebuah bus, atau ketika
                       terjadi gemuruh petir di langit.

                       Seandainya  pada  saat  terjadi  resonansi,  panjang  kolom  udara  ℓ ,  maka  panjang
                       gelombang bunyi saat itu ditentukan dengan rumus:
                       ℓ = ¼ λ (2n–1)
                       Di mana :
                       ℓ = panjang kolom udara(m)
                       λ = panjang gelombang bunyi(m)
                       n = bilangan bulat yang menunjukkan terjadinya resonansi ke-n (n = 1, 2, 3, …)



         Pemantulan Bunyi

       Pemantulan  bunyi  terjadi  karena  gelombang  bunyi  menabrak  bidang  pantul  kemudian  gelombang  bunyi
       tersebut dipantulkan oleh bidang pantul tersebut. Tidak semua bunyi yang mengenai dinding pemantul akan
       dipantulkan.  Ada  sebagian  bunyi  tersebut  yang  diserap  dinding  pemantul.  Kemampuan  suatu  permukaan
       dalam memantulkan bunyi bergantung pada keras lunaknya permukaan.



    1.  Hukum Pemantulan Bunyi
        “Bunyi datang, bunyi pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar. Besar sudut datang (i) sama
        dengan sudut pantul (r).”


    2.  Macam-Macam Pemantulan Bunyi
        a. Bunyi Pantul yang Memperkuat Bunyi Asli
        b. Gaung
        c. Gema


    3.  Manfaat Pemantulan Bunyi
        a. Mengukur kedalaman air
        b. Mengukur panjang lorong
        c. Mengukur kedalaman


        Untuk menghitung kedalaman menggunakan rumus:









        v = cepat rambat gelombang (m/s)
        d = jarak sumber bunyi dengan tebing (m)
        t = waktu yang dibutuhkan (s)
                                                                                                              20
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35