Page 79 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2019
P. 79
Menyoroti sejarah, Ida mengingatkan pada 18 Desember 2019, Majelis Umum
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan resolusi tentang Konvensi
Internasional mengenai perlindungan hak-hak seluruh pekerja migran dan anggota
keluarga.
Sejak 18 Desember 2019 diperingati sebagai Hari Migran Internasional dan konvensi
internasional tersebut menetapkan norma standar internasional bagi perlindungan
hak buruh migran dan keluarganya.
"Begitu penting konvensi ini sehingga kelahirannya ditetapkan sebagai Hari Migran
Internasional. Dengan meratifikasi, Indonesia menunjukkan komitmen untuk
melindungi para buruh migran beserta keluarga," jelas Ida.
Komitmen pemerintah Indonesia tecermin dalam penetapan Undang-Undang Nomor
6 Tahun 2012 tentang International Convention on the Protection of the Rights of All
Migrant Workers and Members of Their Families.
Selain itu, terdapat perubahan aturan tertinggi mengenai PMI, yakni Undang-
Undang Nomor 39 Tahun 2004 menjadi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017. Hal
itu lebih menitikberatkan pada aspek pelindungan PMI dan keluarga.
"Kami ingin pekerja migran di mana pun berada terus mencintai Indonesia sebagai
tempat kita dilahirkan. Jangan lupa untuk selalu bangga pada Indo-nesia, dengan
segala keragaman dan perbedaannya," sebut Ida.
Aset bangsa Data Bank Dunia menunjukkan sekitar 9 juta PMI bekerja di luar
negeri. Pekerja migran merupakan aset bangsa yang berperan strategis dalam
menen-tukan citra bangsa Indonesia.
Citra baik maupun buruk dipengaruhi kualitas PMI, termasuk aspek kompetensi
kerja, etos kerja, dan perilaku sehari-hari selama bekerja di negara penempatan.
Mengingat peran strategis itu, Menaker menegaskan perlunya membentuk PMI yang
mempunyai jiwa nasionalisme tinggi sekaligus dapat mempromosikan Indonesia.
"Dalam usia masih muda harus terpi-sah dari orangtua, meninggalkan anak,
berjauhan dari suami atau istri. Pemi-kiran tidak sehat yang mempertanya-kan
keberagaman Indonesia berpotensi lebih mudah masuk," ujar Ida.
"Apalagi, akhir-akhir ini cukup marak kejadian terkait dengan aliran radikal. Hal yang
bisa menyelamatkan kita dari pemikiran semacam itu ialah tetap ingat bahwa
Indonesia adalah bangsa yang menerima dan menghargai perbedaan," papar Ida di
hadapan para pekerja migran.
Peringatan Hari Migran Internasional 2019 bertemakan Pekerja migran Indonesia
sebagai duta bela negara. Melalui tema tersebut, PMI harus memahami arti penting
Page 78 of 82.