Page 87 - E-Modul Teknik Pemesinan Bubut
P. 87
Tabel 3. 1 Kecepatan Potong Bahan
(Sumber: Teknik Pemesinan Bubut 1, 2013)
Apabila melakukan penyayatan dengan ketebalan yang lebih
tebal sebaiknya perhitungan/menentukan putaran mesin
menggunakan batas bawah nilai Cs. Sebaliknya apabila menentukan
putaran mesin menggunakan batas atas nilai Cs maka sebaiknya
menggunakan tabel penyayatan yang lebih tipis. Dengan kata lain
apabila ketebalan penyayatan cukup tebal maka penentuan putara
mesin sebaiknya digunakan yang lebih rendah.
Selain itu, pemilihan besarnya Cs juga bergantung pada jenis
pengerjaan pembubutan. Jenis pembubutan yang dimaksud adalah
pengerjaan roughing dan finishing. Pengerjaan roughing adalah
pengerjaan pengasaran, biasanya dilakukan apabila pembubutan
awal untuk mengurangi ketebalan bahan cukup banyak, sehingga
hasil permukaan benda masih diabaikan. Pengerjaan roughing
biasanya menggunakan kedalaman potong yang cukup tebal.
Sedangkan pengerjaan finishing adalah pengerjaan akhir, dimana
kualitas permukaan benda kerja dan ketepatan ukuran menjadi
prioritas utama. Berdasarkan jenis pengerjaan tersebut maka
besarnya kecepatan potong juga dapat dibedakan menjadi
pengerjaan kasar dan halus.
81