Page 89 - E-Modul Teknik Pemesinan Bubut
P. 89
nilai kecepatan potongnya dengan angka 1000 mm. Maka rumus
untuk putaran mesin menjadi:
1000 ∙ Cs
n = Rpm
π ∙ d
Keterangan:
- d : diameter benda kerja (mm)
- Cs : kecepatan potong (meter/menit)
- π : nilai konstanta = 3,14
- n : putaran benda kerja (putaran/menit atau Rpm)
Contoh soal:
1. Sebuah baja lunak berdiameter (∅) 60 mm, akan dibubut dengan
kecepatan potong (Cs) 25 meter/menit. Pertanyaannya adalah:
Berapa besar putaran mesinnya?
Jawaban:
1000 ∙ Cs
n =
π ∙ d
1000 ∙ 25
n =
3,14 ∙ 60
n = 132,696 Rpm
Jadi kecepatan putaran mesinnya adalah sebesar 132,696 Rpm
2. Sebuah baja lunak berdiameter (∅) 2 inchi, akan dibubut dengan
kecepatan potong (Cs) 20 meter/menit. Pertanyaannya adalah:
Berapa besar putaran mesinnya?
Jawaban:
Satuan inchi bila dijadikan satuan mm harus dikalikan 25,4 mm.
Dengan demikian diamter (∅) 2 inchi = 2 × 25,4 = 50.8 mm.
Maka putaran mesinnya adalah:
1000 ∙ Cs
n =
π ∙ d
1000 ∙ 20
n =
3,14 ∙ 50,8
n = 125,382 Rpm
Jadi putaran mesinnya adalah sebesar 125,382 Rpm
83