Page 93 - E-Modul Teknik Pemesinan Bubut
P. 93
Kedalaman potong dapat diartikan pula dengan dalamnya pahat
menusuk benda kerja saat penyayatan atau tebalnya tatal bekas
bubutan. Kedalaman pemakanan dirumuskan sebagai berikut:
d ∙ d m
0
h = mm
2
Keterangan:
- h : Kedalaman potong (mm)
- d : diameter awal (mm)
0
- d : diameter akhir (mm)
m
3.1.5 Waktu Pemesinan Bubut
Dalam membuat suatu produk atau komponen pada mesin
bubut, lamanya waktu proses pemesinannya perlu diketaui/dihitung.
Hal ini penting karena dengan mengetahui kebutuhan waktu yang
diperlukan, perencanaan dan kegiatan produksi dapat berjalan
lancar. Apabila diameter benda kerja, kecepatan potong dan
kecepatan penyayatan atau penggeseran pahatnya diketahui, waktu
pembubutan dapat dihitung.
a. Waktu Pemesinan Bubut Rata
Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pemesinan bubut
adalah, seberapa besar panjang atau jarak tempuh pembubutan
(L) dalam satuan mm dan kecepatan pemakanan (F) dalam
satuan mm/menit. Pada gambar dibawah menunjukkan bahwa,
panjang total pembubutan (L) adalah panjang pembubutan rata
ditambah star awal pahat (ℓa), atau: L total= ℓa+ ℓ (mm). Untuk
nilai kecepatan pemakanan (F), dengan berpedoman pada uraian
sebelumnya F= f ∙ n (mm/putaran).
87