Page 42 - E-Modul SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
P. 42
E-Modul SISTEM PENCERNAAN MAKANAN 2021
Sistem Pencernaan
Hewan Ruminansia
Hewan ruminansia adalah kelompok hewan herbivore yang memamah biak, yaitu
menelan bahan mentah, kemudian mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna dari
perutnya untuk dikunyah lagi.
Alat Pencernaan Makanan Pada Hewan Ruminansia
Sistem pencernaan hewan ruminansia terdiri atas mulut, esofagus, lambung tipe poligastrik
(rumen, reticulum, omasum,dan abomasum), usus halus, usus besar (kolon), rectum dan anus.
a. Mulut
Pakan mengalami penghancuran di dalam mulut secara mekanik karena menggunakan
gigi. Selain itu pakan juga mengalami penghancuran dengan pencampuran saliva. Saliva
disekresikan ke dalam mulut oleh 3 pasang glandula saliva, yaitu glandula parotid yang
terletak di depan telinga, glandula submandibularis (submaxillaris) yang terletk pada rahang
bawah, dan glandula sublingualis yang terletak di bawah lidah.
b. Rumen
Pakan yang telah melewati mulut maka akan melewati pharynx dan melalui
oesophagus menuju rumen. Rumen merupakan kantong yang besar sebagai tempat persediaan
dan pencampuran bahan pakan untuk fermentasi oleh mikroorganime. Fungsi utama rumen
adalah tempat untuk mencerna serat kasar dan zat-zat pakan dengan bantuan mikroba.
Mikroba tersebut dalam suasana anaerob dan sebagian dapat hidup dalam suasana fakultatif
anaerob.
c. Retikulum
Retikulum disebut honey comb, hal ini dikarenakan wujudnya yang berbentuk seperti
rumah lebah. Bentuk reticulum mencegah benda-benda asing seperti misalnya kawat untuk
tidak terus bergerak ke saluran pencernaan lebih lanjut. Retikulum berfungsi mengatur aliran
digest dari rumen ke omasum.
Sistem Pencernaan Makanan Page 42