Page 109 - BUKU DASAR-DASAR PENGAMANAN HUTAN_Neat
P. 109
96 Sudirman Sultan
8. Penerbitan Surat Angkutan Lelang
a. Pengangkutan kayu bulat dan kayu olahan berupa kayu gergajian,
veener dan serpih yang merupakan hasil lelang, baik sekaligus,
maupun bertahap, disertai bersama-sama. Surat angkutan lelang
(SAL) diterbitkan oleh WASGANISPHPL sesuai kompetensinya pada
Dinas Propinsi.
b. Pengangkutan lanjutan kayu hasil hutan lelang disertai dengan
Nota Angkutan dengan dilampiri fotokopi SAL.
c. Nota angkutan yang digunakan menyertai pengangkutan kayu hasil
lelang diterbitkan oleh pemilik atau karyawan yang ditunjuk.
d. Penerbitan SAL dan nota angkutan tidak melalui SIPUHH.
e. Pemegang izin melakukan pencatatan penerimaan, pengolahan,
dan pengkutan kayu lelang, tanpa melalui SIPUHH.
f. SAL diterbitkan 3 (tiga) rangkap, untuk menyertai pengangkutan,
arsip pengirim, dan arsip penerbit.
C. PUHH Kayu yang Berasal dari Hutan Tanaman dari Hutan
Produksi
Dokumen angkutan hasil hutan kayu hasil pemanenan (KHP) meliputi
beberapa hal, yaitu:
1. Faktur Angkutan Kayu Bulat (FA-KB);
2. Faktur Angkutan Kayu Olahan (FA-KO); atau
3. Nota Angkutan.
Penggunaan dokumen tersebut hanya berlaku untuk beberapa hal,
yaitu:
1. 1 (satu) kali penggunaan;
2. 1 (satu) pemilik;
3. 1 (satu) jenis komoditas hasil hutan;
4. 1 (satu) alat angkut atau rangkaian alat angkut atau peti kemas; dan
5. 1 (satu) tujuan pengangkutan.
Dokumen yang digunakan saat pengangkutan kayu, antara lain:
1. Dari TPn utama atau TPn Hutan ke semua tujuan, digunakan dokumen
FA-KB milik pemegang izin dilampiri D-KHP yang diterbitkan GANISPHPL
PKB.
2. Pengangkutan lanjutan dari TPK antara ke semua tujuan, menggunakan
dokumen FA-KB milik pemegang izin, dilampiri D-KHP yang diterbitkan
GANISPHPL PKB.