Page 52 - E-MODUL EKONOMI STUDYSASTER
P. 52
A. Materi Pembelajaran
CAKRAWALA EKONOMI
Tekan Konsumerisme Untuk Kendalikan Bencana Iklim
Sumber:kompasiana.com
Kegiatan belanja secara fisik di toko dan daring (online) biasanya meningkat jelang
akhir tahun, memanfaatkan momentum Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas)
dan Hari Raya Natal dan Tahun Baru. Kegiatan konsumsi yang berlebihan tentunya
berdampak buruk bagi lingkungan. “Masyarakat dunia mempunyai target untuk
menekan kenaikan suhu bumi di bawah 1,5 °C. Salah satu hal yang harus kita
lakukan untuk mencapai target itu adalah dengan mengendalikan perilaku
konsumtif,” ujar Muharram Atha Rasyadi, Jurukampanye Urban Greenpeace
Indonesia. Penggunaan barang selama mungkin menjadi salah satu solusi. Atha
pun mengingatkan akan besarnya energi yang digunakan untuk sebuah kegiatan
produksi, seperti pembuatan busana. Pembelian dan penggunaan pakaian
menyumbang sekitar 3% dari produksi emisi karbondioksida (CO2) global atau
lebih dari 850 juta ton CO2 per tahun, dari manufaktur, logistik, dan penggunaan
seperti mencuci, mengeringkan dan menyeterika. Selain itu, diperkirakan
sebanyak 95 persen pakaian dibuang bersama limbah rumah tangga dan
sebenarnya dapat digunakan kembali tergantung pada kondisi tekstil.
(Sumber: https://www.greenpeace.org/indonesia/siaran-pers/4358/tekan-
konsumerisme-untuk-kendalikan-bencana-iklim/)
Perilaku Konsumen
Teori perilaku konsumen dapat menjelaskan bagaimana konsumen mencapai tingkat
kepuasan dalam mengkonsumsi yang dibatasi dengan harga dan pendapatan yang
dimiliki. Kepuasan maksimal dapat ditentukan dengan dua pendekatan yaitu
pendekatan kardinal dan pendekatan ordinal.