Page 53 - E-MODUL EKONOMI STUDYSASTER
P. 53
A. Materi Pembelajaran
a.Pendekatan Kardinal
Pendekatan marjinal adalah pendekatan yang menganalisis konsumen berdasarkan
pada asumsi bahwa tingkat kepuasan yang dimiliki konsumen dapat diukur dengan
satuan tertentu seperti uang, jumlah atau buah. Semakin besar jumlah barang yang
dikonsumsi maka akan semakin besar pula kepuasan yang dimiliki. Konsumen yang
rasional akan berusaha memaksimalkan kepuasannya dengan pendapatan yang
dimilikinya. Pendekatan kardinal juga disebut pendekatan marjinal.
Hermann Heirich melahirkan teori pola konsumsi berdasarkan vertikal yang disebut
sebagai hukum Gossen I. Hukum Gossen I berbunyi “apabila suatu kebutuhan dipenuhi
secara terus menerus, kenikmatannya makin lama akan makin menurun sehingga
akhirnya akan mencapai titik jenuh”. Nilai guna total meningkat seiring dengan
peningkatan konsumsi, namun tambahan nilai guna semakin menurun.
Kebutuhan manusia tidak hanya terbatas pada satu macam, oleh karena itu kemudian
dikembangkan hukum Gossen II yang berbunyi “seseorang akan berusaha memenuhi
kebutuhan hidup yang beraneka ragam, sehingga nilai guna marjinal setiap barang dan
jasa yang dikonsumi akan sama”.
b. Pendekatan Ordinal
Pendekatan ordinal menganggap bahwa utilitas konsumen tidak dapat diukur, hanya
bisa diketahui tinggi rendahnya utilitas yang diperoleh.
Pendekatan ordinal dapat dilakukan dengan menggunakan analisis kurva indeferensi.
Kurva indeferensi adalah kurva yang menunjukkan berbagai titik kombinasi dua barang
yang memberikan kepuasan yang sama. Asumsi yang digunakan dalam kurva
indeferensi adalah sebagai berikut:
a)Konsumen memiliki pola preferensi akan barang-barang konsumsi yang dinyatakan
dalam bentuk peta indeferensi (indeference map)
b)Konsumen mempunyai pendapatan tertentu
c)Konsumen berusaha mendapat kepuasan maksimum dari barang-barang yang
dikonsumsinya
d)Kurva indeferensi yang semakin jauh dari titik nol (origin) menggambarkan kepuasan
yang semakin tinggi.