Page 15 - e-modul_fitriyani
P. 15
Bila 3 sinar datang sejajar dan diarahkan ke lensa cembung, maka berkas sinar
tersebut akan dibiaskan oleh lensa dan berpotongan atau menuju sebuah titik.
Titik fokus yang berada pada bagian depan lensa cembung disebut dengan titik
fokus maya atau fokus pasif (F2) dan titik fokus pada bagian belakang lensa
cembung disebut dengan titik fokus sejati atau fokus aktif (F1).
Lensa cembung bersifat konvergen (mengumpulkan). Karena sinar yang datang
melewati lensa cembung selalu dibiaskan menuju ke satu titik atau
mengumpulkan cahaya maka lensa cembung disebut dengan lensa konvergen
(mengumpulkan).
Jarak fokus lensa cembung selalu positif karena tempat berpotongan atau tujuan
sinar bias selalu terletak di bagian belakang lensa cembung sehingga fokus lensa
cembung adalah fokus sejati.
Besar pembiasan cahaya pada lensa cembung dipengaruhi oleh indeks bias
bahan lensa dan lengkung permukaan lensa. Sedangkan indeks bias sendiri
tergantung pada cepat rambat cahaya dalam lensa teersebut.
Lensa cembung yang tebal akan menghasilkan bias cahaya lebih besar dari pada
lensa cembung yang tipis. Selain itu, lensa cembung yang tebal juga akan
menghasilkan panjang fokus lensa yang lebih pendek daripada lensa cembung
yang tipis.
M
Titik fokus lensa a
t
Titik fokus lensa cembung dapat ditentukan dengan rumus berikut :
h
1 1 1 e
= (n-1) ( - )
R1 2 m
Di mana a
f = Jarak titik fokus lensa t
n = Indeks bias lensa
R1 = Radius kelengkungan permukaan 1 lensa i
R2 = Radius kelengkungan permukaan 2 lensa c
Titik fokus pada lensa cembung akan selalu bernilai positif
s
10