Page 42 - produk skripsi fitriyani
P. 42
LENSA TIPIS
Lensa tipis merupakan lensa yang ketebalannya dapat diabaikan sehingga
pengukuran jarak titik fokus dilakukan dari satu titik fokus yaitu fokus lensa. Lensa tipis
dapat berupa lensa cembung (konveks) atau lensa cekung (konkaf). Pada kesempatan ini
kita akan mempelajari pembiasan cahaya pada lensa tipis yang terdiri atas S
pembentukkan bayangan dan penurunan rumus pada bayangan.
c
i
e
n
c
e
Gambar 1.30: Jarak titik fokus pada lensa tipis
Sumber : sutrisno, fisika dasar, 1979
Jika lensa misalnya terletak dalam medium dengan indeks bias n, sedang lensa
sendiri mempunyai indeks bias n’, maka suatu benda yang terletak pada jarak s1
disebelah kiri lensa oleh permukaan (1) akan membentuk bayangan pada jarak s’1
menurut hubungan
′
+ ′ = ( − ) (1.3)
s1 ′1
Bayangan ini berlaku sebagai media benda pada pemukaan (2) dengan jarak s2 dari
vertexs permukaan (2), jika tebal lensa diabaikan dapat dituliskan s2 = - s’1 jadi dari
persamaan (1.3) dapat dituliskan
′
′ ( − )
− =
s1 2 1 M
Sedangkan untuk pembentukan bayangan pada permukaan (2) memberikan
a
′ ( − ′)
+ = sehingga diperoleh hubungan t
s2 ′2 2
h
′
1 1 ( − ) 1 1 e
+ = ( − ) (1.4)
s1 ′2 1 2
m
Dalam mempergunakan persaaan (1.4) kita harus ingat untuk memberikan tanda
positif dan negatif pada R1 dan R2, sesuai dengan konvensi yang telah dibahas. Untuk a
pembentukan bayangan oleh lensa kita tuliskan jarak objek s1 sebagai s , dan jarak
bayangan akhir sebagai s’. Sehingga persamaan (1.4) dapat dituliskan sebagai t
i
c
37 s