Page 43 - produk skripsi fitriyani
P. 43
′
1 + 1 = ( − 1) ( 1 − 1 ) (1.5)
s ′ 1 2
1
1
1
Dari persamaan gauss yaitu + = , kita dapatkan bahwa jarak fokus lensa
s ′ f
dengan indeks bias n’ terletak dalam medium dengan indeks bias n memenuhi
hubungan
1 = ( ′− ) ( 1 − 1 ) (1.6) M
1 2
a
Jika medium tempat lensa berada adalah udara , maka persamaan (1.6) dapat ditlis
dengan memasukkan harga n = 1 , sehingga kita peroleh hubungan t
1 1 1 h
= (n’-1) ( − )
1 2
e
Lensa tipis mempunyai bagian-bagaian tertentu yaitu pusat lensa (vertex) , terdapat
dua jari-jari kelengkungan dan dua titik fokus. Harga jari-jari tergantung jenis lensanya. m
Tabel 1.1. Sifat –sifat lensa tipis a
No Jenis lensa R1 R2 Sifat lensa
1 Bikonvek + - Konvergen t
2 Plankonveks + ˷ Konvergen i
3 Bikonkaf + - Divergen
4 Plankonkaf ˷ + Divergen c
5 Konkafkonveks + + Divergen
6 Konvekskonkaf - - Konvergen s
Lensa tipis mempunyai kekuatan lensa, kekuatan lensa dengan satuan dioptri
berbanding terbalik dengan jarak fokus. Semakin kecil jarak fokus maka semakin kuat
lensa itu. Persamaan kekuatan lensa sebagai berikut:
1
P =
Di mana
P = kuat lensa dalam satuan dioptri
f = jarak fokus lensa dalam satuan meter
38