Page 11 - (038) Qusayri Al Farisi
P. 11
2
Jika di hitung, jumlah atom N dan H antari Kiri (reaktan) dan Kanan (produk) maka hasilnya sama
Jumlah atom di kanan
Jumlah atom di kiri
Jumlah atom N = Koefisien N x Indeks N Jumlah atom N = Koefisien N x Indeks N
Jumlah atom N = 2 x 1
Jumlah atom N = 1 x 2
= 2 = 2
Jumlah atom H = Koefisien H x Indeks H
Jumlah atom H = Koefisien H x Indeks H Jumlah atom H = 2 x 3
Jumlah atom H = 3 x 2
= 6 = 6
soal
1. Tentukan jumlah atom dan koefisien serta setarakan senyawa senyawa di bawah ini
a. Al + HCl AlCl + H 2
3
2 2
b. N + H 2NH 3
c. Al + H SO Al (SO ) + H 2
4
2
4
2
2. Hukum Hukum Dasar Kimia
Hukum dasar kimia yang akan dibahas di sini adalah Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier), Hukum
Perbandingan Tetap (Proust), Hukum Kelipatan Perbandingan (Dalton), Hukum Perbandingan Volum
(Gay Lussac), dan Hipotesis Avogadro
a. Hukum Lavoisier
Hukum Lavoisier pertama kali dikenalkan oleh Antonie Laurent Lavoisier, seorang ilmuan dari
prancis. Lavoisier membakar merkuri cair berwarna putih dengan oksigen sampai dihasilkan merkuri
oksida berwarna merah. Tidak sampai situ saja, Lavoisier memanaskan merkuri oksida sampai terbentuk
merkuri cair berwarna putih dan oksigen. Dari penelitian tersebut, diperoleh hasil bahwa massa oksigen
yang dibutuhkan pada proses pembakaran sama dengan massa oksigen yang terbentuk setelah merkuri
oksida dipanaskan. Jadi jika dihasilkan gas dari reaksi maka massa dari produk beda dari massa reaktan,
namun jika gas tersebut juga di timbang, maka massanya sama. Oleh karena itu, hukum Lavoisier dikenal
sebagai hukum kekekalan massa.
Massa total sebelum reaksi sama dengan Massa total setelah reaksi
b. Hukum Proust
Joseph Louis Proust, meneliti perbandingan massa unsur yang terkandung di dalam suatu senyawa.
Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa setiap senyawa tersusun atas unsur-unsur dengan
komposisi tertentu dan tetap. Oleh karena itu, hukum Proust dikenal sebagai hukum perbandingan tetap.
Jika di ibaratkan dengan garam, semua garam dengan komposisi unsur yang sama maka perbandingan
massa antara dua unsur tersebut sama. Contohnya perbandingan garam NaCl di berbagai daerah, yang
hasilnya tetap sama walaupun berasal dari daerah yang berbeda.