Page 9 - zie
P. 9

- 9  -


                                                             BAB I

                                                      PENDAHULUAN



                 A.  LATAR BELAKANG

                          Berdasarkan       Undang-Undang         Nomor       1   Tahun      2004     tentang
                    Perbendaharaan  Negara  diatur  bahwa  Pejabat  Perbendaharaan  Negara

                    terdiri dari Pengguna Anggaran  (PA),  Bendahara Umum Negara/ D aerah,  dan

                    Bendahara  Penerimaan/ P engeluaran.  Selanjutnya,  berdasarkan  Peraturan
                    Pemerintah  Nomor  45  Tahun  2 0 1 3            tentang  Tata  Cara  Pelaksanaan

                    Anggaran  Pendapatan  dan  Belanja  Negara  yang  dimaksud  dengan  Pejabat

                    Perbendaharaan  Negara  meliputi  PA/ K uasa  Pengguna  Anggaran  (KPA),
                    Pejabat  Pembuat  Komitmen  (PPK),  Pejabat  Penanda Tangan  Surat  Perintah

                    M  e mbayar     (PPSPM) ,    Bendahara        Umum       Negara,     dan     Bendahara

                    Penerimaan/ Pengeluaran.
                         PA  adalah  pejabat  pemegang  kewenangan  penggunaan  anggaran

                    Kementerian        Negara/Lembaga/ Satuan             Kerja     Perangkat        D a erah.
                    Berdasarkan  definisi  tersebut,  PA  memiliki  peranan  yang  sangat  penting

                   dalam  pengelolaan  keuangan  negara,  dalam  hal  ini  Anggaran  Pendapatan

                   dan  Belanja  Negara           (APBN),    karena  memiliki        kewenangan       untuk
                   menggunakan  dan  mengelola  anggaran  yang  telah  dialokasikan  dalam

                   APB N .    Kinerja  pengelolaan  APBN  pada  suatu  Satuan  Kerja  sangat

                   dipengaruhi      oleh    kompetensi  yang  dimiliki  pengelola  APBN                 pada
                   Kementerian Negara/Lembaga/ Satuan Kerja tersebut, yang terdiri dari KPA,

                   PPK,     PPSPM,      dan     Bendahara       Penerimaan/Pengeluaran/ P engeluaran

                   Pembantu.
                        D e mi  terwujudnya  akuntabilitas  dalam  pengelolaan  keuangan  negara,

                   dibutuhkan  KPA,  PPK,  dan  PPSPM  yang  kompeten  dan  profesional .   Untuk
                   itu,  diperlukan  adanya  upaya  dalam  rangka  peningkatan  kompetensi

                   pejabat  perbendaharaan  negara,  antara  lain  melalui  pendidikan  dan

                   pelatihan,  bimbingan  teknis,  dan  seminar.  Dalam  rangka  menstandarkan
                   kegiatan  dimaksud,  diperlukan  adanya  standar  kompetensi  bagi  KPA,  PPK,

                   dan  PPSPM.  Standar  Kompetensi  ini  disusun  dalam  bentuk  Standar

                   Kompetensi  Kerja  Khusus  (SK3)  yang  akan  mengatur  standar  kompetensi
                   yang harus dimiliki oleh KPA,  PPK,  dan PPSPM.












                                                                                        www.jdih.kemenkeu.go.id
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14