Page 4 - Microsoft Word - BAB_1_Pendahuluan_OK.docx
P. 4

P E N G A D A A N   B A R A N G / J A S A   P E M E R I N T A H







                            7)  memberikan  kesempatan  kepada  Usaha  Mikro,  Usaha  Kecil,  dan  Usaha
                                Menengah;
                            8)  mendorong pelaksanaan penelitian dan industri kreatif;
                            9)  melaksanakan Pengadaan Berkelanjutan.

                            Pengadaan Barang/Jasa menerapkan prinsip sebagai berikut:
                             1)  efisien;
                             2)  efektif;
                             3)  transparan;
                             4)  terbuka;
                             5)  bersaing;
                             6)  adil; dan
                             7)  akuntabel.

                            Etika Pengadaan Barang/Jasa:
                            Semua pihak yang terlibat dalam Pengadaan Barang/Jasa mematuhi etika sebagai
                            berikut:
                             1)  melaksanakan  tugas  secara  tertib,  disertai  rasa  tanggung  jawab  untuk
                                mencapai sasaran, kelancaran, dan ketepatan tujuan Pengadaan Barang/Jasa;
                             2)  bekerja secara profesional, mandiri, dan menjaga kerahasiaan informasi yang
                                menurut  sifatnya  harus  dirahasiakan  untuk  mencegah  penyimpangan
                                Pengadaan Barang/Jasa;
                             3)  tidak  saling  mempengaruhi  baik  langsung  maupun  tidak  langsung  yang
                                berakibat persaingan usaha tidak sehat;
                             4)  menerima  dan  bertanggung  jawab  atas  segala  keputusan  yang  ditetapkan
                                sesuai dengan kesepakatan tertulis pihak yang terkait;
                             5)  menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan pihak yang
                                terkait,  baik  secara  langsung  maupun  tidak  langsung,  yang  berakibat
                                persaingan usaha tidak sehat dalam Pengadaan Barang/Jasa;
                             6)  menghindari dan mencegah pemborosan dan kebocoran keuangan negara;
                             7)  menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusi; dan
                             8)  tidak menerima, tidak menawarkan, atau tidak menjanjikan untuk memberi
                                atau menerima hadiah, imbalan, komisi, rabat, dan apa saja dari atau kepada
                                siapapun yang diketahui atau patut diduga berkaitan pengadaan Barang/Jasa

                            Pertentangan kepentingan pihak yang terkait, dalam hal:
                             a.  Direksi,  Dewan  Komisaris,  atau  personel  inti  pada  suatu  badan  usaha,
                                merangkap sebagai Direksi, Dewan Komisaris, atau personel inti pada badan
                                usaha lain yang mengikuti Tender/ Seleksi yang sama;
                             b.  konsultan  perencana/pengawas  dalam  Pekerjaan  Konstruksi  bertindak
                                sebagai pelaksana Pekerjaan Konstruksi yang direncanakannya/diawasinya,
                                kecuali dalam pelaksanaan pengadaan pekerjaan terintegrasi;
                             c.  konsultan manajemen konstruksi berperan sebagai konsultan perencana;
                             d.  pengurus/manajer  koperasi  merangkap  sebagai  PPK/  Pokja  Pemilihan/
                                Pejabat  Pengadaan  pada  pelaksanaan  Pengadaan  Barang/Jasa  di
                                Kementerian/ Lembaga/ Perangkat Daerah;




           Pendahuluan                                                                              1-4
   1   2   3   4   5   6   7   8   9