Page 18 - MODUL PEMANASAN GLOBAL
P. 18
Ya, hal itu akibat penggunaan energi yang sangat banyak untuk memproduksi
barang-barang industri atau konsumsi, misalnya penggunaan listrik dan batu bara.
PBB bahkan memperkiraan konsumen yang membeli pakaian 60 persen lebih
banyak dari 15 tahun lalu. Namun, pakain yang dibeli itu hanya disimpan saja. Hal
yang sama juga terjadi pada produk-produk elektronik yang jarang digunakan.
Sampah Plastik
Hasil kegiatan manusia juga menyumbang efek rumah kaca, misalnya tumpukan
sampah plastik yang volumenya tak terkendali. Apabila tidak terurai atau didaur
ulang, sampah-sampah itu hanya akan mencemari lingkungan. Menurut penelitian,
plastik mengeluarkan gas metana dan etilen saat terkena sinar matahari dan
berakibat rusak. Gas metana alami atau buatan bisa menjadi penyebab utama
perubahan iklim. Sebab, kedua gas tersebut berpengaruh terhadap peningkatan
pemanasan global. Gas metana menempati urutan kedua dalam perusakan
lingkungan. Gas metana berasal dari bahan-bahan organic, biasa ditemukan pada
hasil pemecahan bakteri pada pertanian, perkebunan, dan peternakan. Apabila
produksi hewan ternak semakin tinggi, maka gas metana juga semakin meningkat
untuk dilepaskan ke permukaan bumi.
Metana merupakan gas rumah kaca. Metana bisa memerangkap panas dalam
atmosfer dan dipancarkan selama kegiatan produksi batu bara, gas alam, serta
minyak. Sisa makanan yang terbuang dan menjadi sampah juga menghasilkan
metana. Tahukah kamu? Indonesia menduduki peringkat nomor dua sebagai negara
penghasil sampah makanan. Untuk mengurangi sampah plastik yang semakin
menumpuk, banyak orang yang berusaha untuk memanfaatkan plastik menjadi
barang daur ulang. Seperti salah satunya yang dibahas pada buku Dari Sampah
Plastik Menjadi Bensin & Solar.
Gas Karbon Monoksida
13
Pemanasan Global Kelas XI