Page 88 - Elektronik Modul Biologi
P. 88

DDT  sulit  terurai  sehingga  residunya

                     tetap  berada  di  air  atau  tanah,  yang
                     kemudian terserap oleh ganggang atau

                     tumbuh-tumbuhan.  DDT  juga  tidak
                     dapat terurai oleh reaksi di dalam tubuh

                     makhluk  hidup.  Hal  ini  sesuai  dengan
                     penelitian  dari  Sudaryanto  dkk  (2005)

                     bahwa  dalam  jangka  waktu  40  tahun,

                     residu  DDT  masih  ditemukan  di
                     lingkungan  serta  terdistribusi  secara

                     global  dari  sumber  polusi  menuju

                     wilayah lain. DDT yang terkonsumsi oleh
                     organisme,         akan        mengalami

                     peningkatan  di  setiap  tingkat  trofiknya.
                     Akumulasi  terbanyak  terjadi  pada             Gambar 3.7 Akumulasi DDT Pada

                     tingkatan  trofik  paling  tinggi  (cermati             Rantau Makanan
                                                                                  Sumber:
                     Gambar  3.7).  Proses  peningkatan            https://dokumen.tips/documents/commun
                                                                        ity-ecology-569762597f5f1.html
                     akumulasi  bahan  pencemaran  pada

                     tingkat trofik melalui rantai makanan disebut Biomagnifikasi. Akumulasi DDT di
                     dalam tubuh organisme dapat menyebabkan terjadinya gangguan fisiologi tubuh

                     dan  mutasi  genetik  (gen  atau  kromosom).  Konsentrasi  bahan  pencemar
                     dinyatakan  dalam  satuan  ppm  (part  per  million),  yaitu  perbandingan  bagian

                     dalam satu juta bagian yang lain.


                7.  Pengelolaan dan Pelestarian Lingkungan

                       Menurut Undang-Undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
                    Hidup  dijelaskan  bahwa  Pengelolaan  lingkungan  hidup  adalah  upaya  terpadu

                    untuk  melestarikan  fungsi  lingkungan  hidup  yang  meliputi  kebijaksanaan

                    penataan,     pemanfaatan,       pengembangan,         pemeliharaan,      pemulihan,
                    pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup. Pengelolaan lingkungan hidup

                    bukan  semata-mata  menjadi  tanggung  jawab  pemerintah.  Swasta  dan
                    masyarakat  juga  sangat  penting  peran  sertanya  dalam  melaksanakan

                    kebijaksanaan pengelolaan lingkungan hidup. Setiap orang mempunyai hak dan
                    kewajiban berperan serta dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup, sehingga

                                                           E-Modul Biologi Kelas X Semester Genap  88
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93