Page 38 - E-BOOK SPESIES
P. 38
Spesies dari Laminariales yang paling sederhana tingkat perkembangannya mempunyai habitus yang
memperlihatkan adanya hubungan kekerabatan dengan Phaeosporales. Spesies-spesies yng lebih tinggi
organisasinya memiliki sporofit dengan diffrensiasi morfologi dan anatomi yang lebih tinggi
tingkatannya serta memiliki ukuran yang lebih besar.
Gambar 6.7 Laminari
(Ferdinand dan Ariebowo, 2019:48)
3. Ordo Dictyotales
Pada ganggang ini spora tidak mempunyai bulu cambuk. Sporangium beruang satu dan mengeluarkan
4 tetraspora. Pembiakan seksual dengan oogami. Anteridium yang berkotak-kotak dan oogonium
terdapat pada tumbuhan yang berlainan dan tersusun secara berkelompok. Tiap oogoinium merupakan
satu sel telur. Gamet jantan memiliki satu bulu cambuk yang terdapat pada satu sisinya. Mungkin juga
memiliki dua bulu cambuk tetapi yang kedua sangat pendek, sehingga diabaikan. Sporofit dan gametofit
bergiliran dan beraturan keduanya mempunyai talus berbentuk pita yang bercabang-cabang menggarpu.
Misalnya Dictyota dichotoma yang tersebar dilautan Eropa. Gametofit dan sporofit isomorf. Ordo
Dictyotales terdiri dari satu suku saja yaitu Dictyotaceae yang memiliki beberapa jenis seperti: Dictyota
dichotoma, Dictyocteris polypoides, dan Padina pavonia.
4. Ordo Fucales
Bersama-sama dengan laminariales ganggang ini merupakan penyusun utama vegetasi lautan di
daerah dingin. Pembikan generatif dengan oogami sedangkan pembiakan vegetatif tidak ada. Fucales
hanya terdiri dai satu suku saj ayaitu Fucaceae dengan spesies seperti Fucus serratus. Berikut spesies dari
ordo fucales.
38