Page 10 - C:\Users\Toshiba\Documents\Flip PDF Corporate Edition\bismillah
P. 10
KONDISI SOSIAL MASYARAKAT
MEKKAH PRA ISLAM
Kota Mekah merupakan tempat yang dipandang suci oleh seluruh
bangsa Arab. Kota Mekah sejak awal didirikan telah mengenal
sistem pemerintahan.Beberapa suku pernah memegang
kekuasaan atas kota Mekah, yaitu suku Amaliqah (sebelum Nabi
Ismail dilahirkan), suku Jurhum, dan suku Khuza’ah (440 M). Suku
Khuza’ah yang mengambil kekuasaan Mekah dari suku Jurhum
mendirikan Darun Nadwah, yaitu tempat untuk bermusyawarah
bagi penduduk Mekah di bawah pengawasan Qushai.
Konteks sosial masyarakat Makkah Pra Islam yaitu Jahiliyah. Bagi
sebagian kalangan jailiyah di artikan sebagai komunitas orang
yang bodoh. Namun Muhammad al Jabiry membantah pandangan
tersebut, karena masyarakat pra islam sudah mempunyai
kebudayaan sendiri.
Masyarakat jahiliyah hidup sebagaimana layaknya masyarakat
yang lain. hanya saja sistem hidupnya ditentukan sejauhmana
otoritas kesukuan dan kekuasaan ekonomi mempengaruhi sebuah
tatanan sosial. Tidak adanya norma hukum dan nabi di tengah-
tengah kalangan Quraysh telah menyebabkab munculnya konflik
diantara mereka. Maka pada saat itu dikenal dengan istilah Ayyam
al-‘Arab (Hari-hari orang arab).