Page 47 - C:\Users\Toshiba\Documents\Flip PDF Corporate Edition\bismillah
P. 47
Strategi pengembangan Islamdi Yastrib, Nabi
Muhammadmengirim Mus’ab bin umair bergabung dengan
rombongan yang pulang ke Yasrib. Tugas Mus’ab adalah untuk
membantupenduduk Yasrib yang telah menyatakankeislamannya
dalam menyebarkan ajaran Islamdi kota tersebut.Dia membacakan
Al-Qur’anmenjelaskan tentang Islam kepada mereka. Selanjutnya
Mus’abmenjadi guru mengajidi Madinah danimam dalam shalat,
karena golongan Aus danKhazraj membenci kalau salah satudari
mereka rnenjadi imam.Pada tahun ke-13kenabian bertepatan
dengantahun 622 M,jamaah Yasribdatang kembalike kota
Mekahuntuk melaksanakanibadah haji. Jamaahtersebut berjumlah
sekitar 73orang. Setibanya dikota Mekahmereka menemui Nabi
MuhammadSaw. dan atas nama penduduk Yasribmereka
menyampaikan pesan untuk disampaikan kepada Nabi
MuhammadSaw. Pesan ituadalah berupa permintaanmasyarakat
Yasribagar Nabi MuhammadSaw. bersedia datang ke kota mereka,
memberikan penerangan tentang ajaran Islam dansebagainya.
Permohonan itu dikabulkanNabi Muhammad Saw. dan beliau
menyatakan kesediaannyauntuk datang danberdakwah di
sana.Untuk memperkuat kesepakatan itu,mereka mengadakan
perjanjiankembali di Bukit Aqabah. Karenanya, perjanjian ini di
dalamsejarah Islam dikenal dengan sebutan Perjanjian Aqabah II,
yang berisi:
1.Penduduk Yasrib siap dan bersedia melindungi Nabi
MuhammadSaw.
2.Penduduk Yasribikut berjuang dalam membela Islam dengan
harta dan jiwa.
3.Penduduk Yasrib ikut berusaha memajukan agama Islam dan
menyiarkan kepada sanak saudara mereka.
4.Penduduk Yasrib siap menerima segala resiko dan tantangan