Page 15 - P08
P. 15
15
4. Bubungan, Jurai-Jurai, Dan Sambungan Atap
a. Pada sambungan, jurai, dan detail atap lainnya, jika tidak rapi, bisa
menyebabkan celah yang memungkinkan air masuk.
b. Kurangi jumlah sambungan atap, seperti pada bubungan, jurai, dan
model atap yang bertumpuk, untuk mencegah kebocoran.
c. Bubungan atau nok atap tidak boleh dipasang terlalu tinggi agar
tidak menciptakan celah yang bisa menampung air. Pastikan
pengerjaannya rapi dan gunakan bahan yang tahan retak. Jika ada
sambungan, tambahkan pelapis (flashing) untuk menutupnya.
d. Beri lembaran pelapis khusus ( flashing ) dengan ketahanan air
yang lembut serta memiliki felxibelitas mencegah atap mengalami
rembesan dan membuat atap tetap bersih dan rapi, sekaligus
mencegah menghindari penggunaan adukan yang dapat mengotori
permukaan atap..
5. Retak Rambut Pada Dak Beton
Perubahan suhu yang terus-menerus antara panas dan dingin bisa
membuat dak beton retak halus. Meski retakannya kecil, tetap bisa
menyebabkan air masuk. Masalah ini bisa diatasi dengan
memperhatikan campuran beton dan proses pengecoran, karena kedua
hal tersebut sangat berpengaruh. Pemeliharaan yang dilakukan
antaralain yaitu menggunakan bahan pelapis yang kedap air
(waterproofing). Langkah pengaplikasiannya yaitu:
a. Bersihkan dak beton dari debu, lumut, dan kotoran lainnya untuk
mencegah masalah.
b. Aplikasi bahan waterproofing bisa menggunakan kuas, roller, atau
semprotan.