Page 17 - P08
P. 17

17




                     7.  Antisipasi Terhadap Angin

                             Tiupan angin yang kuat dapat langsung mempengaruhi atap dan

                         menyebabkan pergeseran pada penutup atap (wind  up lift).  Angin

                         bekerja  secara  tegak  lurus  terhadap  struktur,  memberikan  beban

                         berupa tekanan positif (angin tiup) dan tekanan negatif (angin isap)

                         pada permukaan struktur bangunan. Untuk mengantisipasi hal ini,

                         lakukan langkah-langkah berikut:


                         a.  Penggunaan Ventilasi Silang

                                     Ventilasi silang  terdiri dari  dua  lubang  bukaan (seperti

                             pintu, jendela, atau rosster) yang saling berhadapan. Dengan cara

                             ini, udara dapat mengalir melalui ruang tersebut. Lubang udara

                             harus ditempatkan di bagian bawah dekat lantai dan di bagian atas

                             dekat plafon, di sisi yang paling terkena angin. Ventilasi tambahan

                             pada atap dapat dipasang di sisi overstek, sementara ventilasi di

                             bangunan umumnya dilakukan dengan sistem cross ventilation

                             untuk mengatasi sekat kamar hingga plafon.



















                                                   Gambar 3. Ventilasi silang
                                                    Sumber: lantaikayu.asia



                         b.  Penggunaan Atap Terbuka

                                     Atap  terbuka  memiliki  rongga  pada  penutupnya  yang

                             berfungsi  sebagai  saluran  pernapasan  bagi  atap.  Rongga  ini
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22