Page 20 - materi proposal
P. 20
1. Invertebrata
Invertebrata adalah hewan yang tidak mempunyai ruas-ruas tulang
belakang. Kerangka tubuh umumnya terdapat diluar tubuh (eksoskeleton). Sistem
saraf masih sederhana dan pusat saraf belum ada kecuali pada beberapa jenis hewan
yang pusat sarafnya berupa kumpulan simpul saraf. Invertebrata mencangkup
beberapa filum sebagai berikut:
a. Filum Protozoa
Filum protozoa adalah hewan bersel tunggal dan secara felogenik
merupakan hewan yang paling rendah tingkatannya. Tubuhnya terdiri dari sel
uniseluler, struktur tubuh sederhana dan umumnya mikrokopis. Protozoa memiliki
peran penting secara ekologis pada ekosistem terutama pada ekosistem peraitan.
Secara taksonimi phylum protozoa dibagi menjadi 5 kelas yaitu: (1) Rhizopoda; (2)
Flagellata; (3) Ciliate; (4) Sporozoa dan; (5) Suctoria.
b. Filum Porifera
Porifera adalah organisme yang menetap, metazoan yang mengfilter
makanan yang memiliki satu lapisan sel berflagel yang mendorong arus air searah
malalui tubuhnya. Porifera memiliki ciri khusus berupa tubuh yang berpori
mikrokopis. Dalam hidupnya orifera memiliki dua fase yaitu berenang bebas dan
hidup menetap. Filum porifera dibagi menjadi 3 kelas yaitu; (1) kelas Celcarea; (2)
kelas Hexactinellida dan; (3) kelas Demospogia.
c. Coelenterate
Coelenterata berasal dari kata koilos, yang bearti rongga. Rongga tubuh ini
berfungsi sebagai alat pencernaan dan alat peredaran. Alat gerak coelenterate