Page 21 - materi proposal
P. 21
berupa tentakel dan bernafas menggunakan seluruh permukaan tubuh.
Perkembangbiakan secara vegetative membentuk tunas dan polip dan secara
generatif. Filum coelenterate dibagi menjadi 3 kelas yaitu; (1) kelas Hydrozoa; (2)
kelas Skypozoa; dan (3) kelas Anthozoa.
d. Filum Platyhelmintes (cacing pipih)
Bentuk tubuhnya simetri bilateral dan pipih, rongga tubuhnya berupa
rongga gastrovaskuler, tidak memiliki anus, system peredaran darah dan sistem
pernapasandan berkembang biak secara genratif. Filum platyhelmintes dibagi
menjadi 3 kelas yaitu; (1) kelas Turbelaria atau cacing getar; (2) kelas Trematoda
atau cacing isap dan; (3) kelas Cestoda (cacing pita).
e. Filum Nemathelmintes (cacing giling)
Bentuk tubuh cacing giling bulat panjang dan meruncing pada kedua
ujungnya, kulitnya licin dan tidak berwarna, saluran pencernaan telah berkembang
dengan baik yaitu berupa pipa lurus dari mulut ke anus, hidupnya parasit pada
hewan dan tumbuhan.
f. Filum Annelida (cacing gelang)
Biasanya disebut cacing yang bersekmen-sekmen atau beruas-ruas,
tubuhnya terdiri dari sederetan sekmen (metameri), artinya tiap segmen tersebut
memiliki organ tubuh seperti alat reproduksi. Alat pencernaan, sekresi, peredaran
darah saraf dan alat berkembang biak telah berkembang dengan baik, memiliki
rongga badan antara kulit dan dinding ususnya. Filum annelid dibagi menjadi 3
kelas yaitu; (1) Kelas Polychaeta; (2) Kelas Oligohaeta dan; (3) Kelas Hirudinae.
g. Filum Mullusca (Hewan Lunak)