Page 19 - 10_Gita Fitria Budiawanti_1A_MODUL
P. 19
c. Tanda dan gejala
Gejala umum anemia antara lain badan lemah, lesu, cepat
lelah, mata berkunang-kunang serta telinga berdenging.
Pada pemeriksaan fisik dijumpai pasien yang pucat,
terutama bagian mata dan jaringan di bawah kuku.
d. Diagnostik
Pemeriksaan diagnostik pada anemia adalah:
1) Jumlah darah lengkap (JDL) di bawah normal
(hemoglobin, hematocrit dan SDM).
2) Feritin dan kadar besi serum rendah pada anemia
defisiensi besi.
3) Kadar B12 serum rendah pada anemia pernisiosa.
4) Tes Comb direk positif menandakan anemia hemolitik
autoimun.
5) Hemoglobin elektroforesis mengidentifikasi tipe
hemoglobin abnormal pada penyakit sel sabit.
6) Tes schilling digunakan untuk mendiagnosa defisiensi
vitamin B12
e. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan pada pasien dengan anemia yaitu :
1) Memperbaiki penyebab dasar.
2) Suplemen nutrisi (vitamin B12, asam folat, besi)
3) Transfusi darah.
2. Kurang Tinggi Badan (Stunting)
a. Definisi
Stunting adalah masalah gizi kronis pada balita yang
ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek
dibandingkan dengan anak seusianya. Anak yang
menderita stunting akan lebih rentan terhadap penyakit
dan ketika dewasa berisiko untuk mengidap penyakit
15