Page 46 - 10_Gita Fitria Budiawanti_1A_MODUL
P. 46

nilai waktu luang (kurang umum dipelajari) mengacu pada
                  kesediaan untuk mengakomodasi pekerjaan  untuk keluarga
                  dan  kehidupan  pribadi  (misalnya,  keseimbangan  kerja  /
                  hidup, bekerja untuk hidup) (Twenge et al., 2010). Milenial
                  memiliki  keinginan  yang  kuat  untuk  menyelesaikan  “
                  masalah  dunia  ”dan  untuk  membantu  orang  lain  (lih.
                  Chambers,  2010;  Ng  et  al.,  2010).  Memang,  penelitian
                  terbaru telah melaporkan bahwa Generasi Milenial bersedia
                  menukar  tanggung  jawab  sosial  dengan  penghargaan
                  ekstrinsik  di  tempat  kerja  (Leveson  dan  Joiner,  2014).
                  Sebagai
               2.  Sejumlah besar studi yang dilakukan oleh Twenge dan rekan
                  umumnya  menunjuk  pada  generasi  yang  menekankan
                  imbalan  materi  (Twenge  et  al.,  2010),  dengan  sentralitas
                  kerja  yang  rendah  dan  preferensi  untuk  bersantai  daripada
                  pekerjaan (Twenge dan Kasser, 2013; Twenge et al. , 2010),
                  dan  umumnya  memiliki  kepedulian  yang  lebih  rendah
                  terhadap orang lain (Twenge et al., 2012a). Temuan ini juga
                  sebagian besar konsisten dengan sifat dan sikap psikologis
                  yang dilaporkan oleh kaum Milenial. Penekanan berat pada
                  imbalan materi ekstrinsik, ditambah dengan preferensi yang
                  kuat untuk  waktu luang daripada pekerjaan, mungkin juga
                  mencerminkan  terputusnya  hubungan  kemampuan-kinerja
                  (Hill, 2002), di mana mereka kurang bersedia bekerja untuk
                  imbalan  yang  mereka  inginkan.  Demikian  pula,  rasa
                  kepemilikan  yang  kuat  yang  lazim  di  kalangan  Generasi
                  Milenial juga dapat menjelaskan sebagian mengapa mereka
                  melaporkan  kepuasan  yang  lebih  rendah  terhadap  karier,
                  pendapatan,  peluang  kemajuan,  pengakuan,  dan  makna
                  dibandingkan  dengan  Generasi  Boom  dan  Generasi  X
                  (Lyons et al., 2012a) . Oleh karena itu, tidak mengherankan


              42
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51