Page 27 - lks bu nanik_merged
P. 27

energi alamiah (sistem pasif), sedangkan citra radar meng- gunakan sumber energi buatan
                              (sistem aktif).
                       2)  Berdasarkan Sensor yang Digunakan
                          Berdasarkan sensor yang digunakan, citra nonfoto dibedakan menjadi dua jenis yaitu sebagai
                          berikut.
                          a)  Citra tunggal merupakan citra yang dibuat dengan sensor tunggal yang salurannya lebar.
                          b)  Citra  multispektral  merupakan  citra  yang  dibuat  dengan  sensor  jamak,  tetapi  salurannya
                              sempit yang terdiri dari sebagai berikut.
                              (1)  Citra RBV (Return Beam Vidicon), sensornya berupa kamera yang hasilnya tidak dalam
                                 bentuk foto karena detektornya bukan film dan prosesnya nonfotografik.
                              (2)  Citra  MSS  (Multispectral  Scanner),  sensornya  dapat  menggunakan  spektrum  tampak
                                 ataupun spektrum inframerah termal. Citra ini dapat dibuat dari pesawat udara.
                       3)  Berdasarkan Wahana yang Digunakan
                          Berdasarkan  wahana  yang  digunakan,  citra  nonfoto  dapat  dibagi  menjadi  dua  jenis  yaitu
                          sebagai berikut.
                          a)  Citra  dirgantara  (airbone  image),  merupakan  citra  yang  dibuat  dengan  wahana  yang
                              beroperasi  di  udara  (dirgantara).  Contoh:  citra  inframerah  termal,  Citra  radar,  dan  citra
                              MSS. Citra dirgantara ini jarang digunakan.
                          b)  Citra satelit (satellitdspaceborne image), merupakan citra yang dibuat dari antariksa atau
                              angkasa luar.
               4.  Tahapan dalam Interpretasi Citra
                   Menurut  Este  dan  Simonett,  interpretasi  citra  merupakan  perbÜatan  mengkaji  foto  udara  atau  citra
                   dengan  maksud  untuk  mengidentifikasi  objek  dan  menilai  arti  pentingnya  objek  tersebut.  Berikut
                   adalah tahapan kegiatan-kegiatan dalam interpretasi Citra.
                   a.  Deteksi
                       Deteksi adalah pengamatan adanya suatu objek.
                   b.  Identifikasi
                           Identifikasi adalah upaya mencirikan objek yang telah dideteksi menggunakan keterangan yang
                       cukup.  Pada  tahapan  ini,  objek  dapat  dikenali  berdasarkan  ciri  yang  terekam  oleh  sensor
                       menggunakan alat stereoskop.
                           Ada tiga ciri utama yang dapat dikenali yaitu sebagai berikut.
                       a.  Ciri spektral adalah ciri yang dihasilkan oleh interaksi antara tenaga elektromagnetik dan objek.
                          Ciri spektral dinyatakan dengan rona dan warna.
                       b.  Ciri  spasial  adalah  ciri  yang  terkait  dengan  ruang  yang  meliputi  tekstur,  bentuk,  ukuran,
                          bayangan, pola, situs, dan asosiasi.
                       c.  Ciri  temporal  adalah  ciri  yang  terkait  dengan  kondisi  benda  pada  saat  perekaman,  misalnya
                          rekaman  sungai  pada  musim  hujan  tampak  cerah,  sedangkan  pada  musim  kemarau  tampak
                          gelap.
                   c.  Analisis
                       Analisis bertujuan mengelompokkan objek yang mempunyai ciri-ciri yang sama.
               5.  Unsur-Unsur Interpretasi Citra
                   a.  Rona dan Warna
                       Rona  adalah  tingkat  kecerahan  atau  kegelapan  suatu  objek  yang  terdapat  pada  Citra.  Terdapat
                       beberapa faktor yang memengaruhi rona pada citra yaitu sebagai berikut.
                       1.  Karakteristik objek, yang memengaruhi rona antara lain sebagai berikut.
                          a)  Permukaan kasar cenderung menimbulkan rona gelap pada citra karena sinar yang datang
                              mengalami hamburan sehingga mengurangi pantulan sinarnya.
                          b)  Warna objek yang gelap cenderung menghasilkan rona yang gelap.
                          c)  Objek yang basah/lembap cenderung menghasilkan rona gelap.
                          d)  Pantulan objek, misalnya perairan akan menghasilkan rona yang gelap. Adapun perbukitan
                              kapur akan menghasilkan rona yang terang.
                       2.  Bahan yang digunakan, juga memengaruhi rona pada Citra. Hal ini dikarenakan setiap film juga
                          mempunyai kepekaan kualitas tersendiri.


                       GEOGRAFI KELAS X
                                                                                                             26
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32